UKI Toraja Kembangkan Padi Varietas Baru, Keunggulan Panen Cepat, Tahan Iklim Dingin dan Produksi Tinggi
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month 54 menit yang lalu
- visibility 61
- comment 0 komentar

Penanaman Padi Varietas Baru UKI Toraja di Sawah Manggala Hills Uluway Barat Kecamatan Mengkendek. (Foto: MultimediaUKIToraja)
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MENGKENDEK — Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) sebagai kampus unggulan milik Toraja terus melakukan riset dan inovasi dalam rangka mendukung kemajuan daerah.
Salah satu riset yang sedang dikembangkan UKI Toraja adalah pengembangan padi varietas baru dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.
Varietas padi tipe baru ini dikembangkan UKI Toraja melalui program Hilirisasi Riset Padi Berbasis Kearifan Lokal dan Inovasi Pertanian Menuju Ketahanan Pangan.
Padi varietas baru ini mulai dikembangkan UKI Toraja dengan menanam padi di area persawahan Manggala Hills Lembang Uluway Barat Kecamatan Mengkendek Tana Toraja yang berada di ketinggian diatas 1.000 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL) dan di Area Persawahan Barana’ Kecamatan Tikala Toraja Utara, Sabtu 22 November 2025 lalu.
Padi varietas baru yang dikembangkan UKI Toraja ini adalah hasil persilangan antara padi unggul lokal Toraja yakni jenis padi bau’, kombong, lallodo, ambo’ dan lea dengan padi tipe baru dengan genotipe padi merah, hitam dan putih aromatik.
Keunggulan dari padi varietas baru ini adalah berumur genjah (panen cepat 90 – 105 Hari Setelah Tanam/HST), toleran suhu rendah (cocok dengan iklim Toraja yang berada diatas ketinggian antara 800 – 1400 MDPL) dan memiliki berproduksi tinggi (diatas 7 Ton/Hektare)
Prof. Dr. Ir. Yusuf Limbongan M.P selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Publikasi dan Inovasi mengatakan pengembangan padi varietas baru UKI Toraja ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberi nilai tambah pada sektor agrowisata, seperti sawah terasering indah, paket wisata pertanian, dan produk beras khas Toraja yang dapat menjadi suvenir unggulan.
“Program ini juga selaras dengan arah pembangunan daerah dalam penguatan ketahanan pangan, inovasi pertanian dan integrasi budaya lokal” urai Prof Yusuf Limbongan
Prof Yusuf Limbongan mengatan Program ini dirancang untuk menciptakan inovasi pertanian yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat Toraja, sekaligus memperkuat sektor pariwisata melalui pengembangan varietas padi khas dataran tinggi melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, kelompok tani dan pelaku wisata.
Dengan padi varietas baru UKI Toraja ini nantinya diharapkan Toraja dapat memiliki ikon pangan lokal yang unggul, berdaya saing dan mencerminkan identitas budaya yang kuat.
Sementara itu, Pdt. Dr. Johana Tangirerung M.Th mengatakan Motto Kemendiktisaintek saat ini adalah Kampus Berdampak, sehingga UKI Toraja Juga terus berupaya agar seluruh riset – riset yang dilakukan bisa memberikan dampak langsung ke masyarakat.
“Salah satu riset yang saat ini dikembangkan adalah padi varietas baru yang diharapkan bisa memberikan dampak pada sektor Ekonomi, Sosial dan Pariwisata” Urai Pdt. Dr. Yohana Tangirerung. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar