Truk Terbuka Angkut Penumpang Jadi Salah Satu Sasaran Operasi Patuh 2025 di Toraja Utara
- account_circle Desianti
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong bersama Kapolres, Dandim, dan Ketua DPRD Toraja Utara memeriksa pasukan pada Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa 2025 Polres Toraja Utara, Senin, 14 Juli 2025. (Foto: dok. Polres Toraja Utara).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Polres Toraja Utara membidik kendaraan angkutan yang tidak sesuai dengan spesifikasi/peruntukan untuk ditertibkan dalam Operasi Patuh Pallawa 2025, yang akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.
Salah satu jenis kendaraan angkutan yang tidak sesuai peruntukannya adalah truk bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut penumpang.
Truk terbuka yang angkut penumpang ini merupakan salah satu dari 8 sasaran Operasi Patuh Pallawa 2025 di wilayah hukum Polres Toraja Utara.
Tujuh sasaran lainnya, diantaranya:
- Menggunakan handphone saat mengemudi/berkendara;
- Pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur;
- Pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI ataupun safety belt;
- Berkendara dalam keadaan mabuk (pengaruh alkohol);
- Kendaraan yang melawan arus lalu lintas;
- Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai spektek, serta
- Kendaraan yang melebihi kecepatan maksimal.
Untuk poin nomor satu, yakni penertiban kendaraan yang tidak sesuai dengan spesifikasi/peruntukan ini sesuai dengan harapan Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, dalam sambutannya pada Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Pallawa 2025 di Halaman Mapolres Toraja Utara, Senin, 14 Juli 2025.
“Tujuan Operasi Patuh 2025 ini adalah mengurangi dan meminimalisasi terjadinya potensi-potensi yang menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas,” ungkap Frederik.
Untuk itu, Frederik menekankan dalam pelaksanaan Ops Patuh Palllawa kali ini, petugas lebih mengedepankan penindakan terhadap kendaraan angkutan yang tidak sesuai dengan spesifikasi atau peruntukan.
Penekanan ini bukan tanpa alasan. Bupati Toraja Utara merujuk peristiwa kelam kecelakaan lalu lintas di Sereale, Kecamatan Tikala, pada Sabtu, 12 Juli 2025 yang menelan korban jiwa 8 orang dan belasan lainnya luka-luka.
Sementara itu, Kapolres Toraja Utara, AKBP Stephanus Luckyto menjelaskan bahwa, Operasi Patuh Pallawa 2025 merupakan operasi cipta kondisi Kamseltibcarlantas pasca pelaksanaan Hari Bhayangkara.
“Tujuannya untuk mengurangi dan meminimalisasi terjadinya potensi-potensi yang menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas,” terang Kapolres.
Kapolres mengatakan, Operasi Kepolisian Patuh Pallawa 2025 dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025 secara serentak di seluruh Indonesia. Pelaksanaannya mengedepankan giat preemtif, preventif dan didukung pola penegakan hukum lalu lintas serta teguran simpatik dan humanis.
“Dengan operasi Patuh Pallawa tahun ini diharapkan dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta dapat meminimalisasi fatalitas korban laka lantas,” pungkas Kapolres. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar