Truk Terbalik di Sereale, 6 Orang Meninggal Dunia, 9 Kritis, 5 Luka Ringan
- account_circle Desianti
- calendar_month Sab, 12 Jul 2025

Jenazah para korban kecelakaan lalu lintas di Sereale, Kecamatan Tikala berada di Kamar jenazah Rumah Sakit Elim Rantepao. (Foto: dok. istimewah/KT).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, TIKALA — Kecelakaan maut terjadi di jalan poros Rantepao-Pangala’, tepatnya di To’nanakan, Dusun Pantanakan, Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Sabtu, 12 Juli 2025 sore.
Sebuah truk yang mengangkut sekitar 20 orang warga, terbalik saat memasuki tikungan tajam di To’nanakan.
Akibatnya, 4 orang penumpang meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Sembilan orang lainnya mengalami luka berat, dan 7 luka-luka.
Para korban kecelakaan ini kemudian ditolong warga dan dibawa ke RS Elim Rantepao. Naas, sempat dirawat di UGD RS Elim, namun 2 orang penumpang lainnya meninggal dunia. Hingga pukul 21.00 Wita, Sabtu, 12 Juli 2025, total korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini berjumlah 6 orang.
Sedangkan 9 orang penumpang lainnya masih dalam kondiri kritis. Dan 5 orang yang mengalami luka-luka sudah mendapat perawatan intensif.
Saat berita ini ditulis, ratusan warga dan kerabat korban dari Tampan Bonga, Kecamatan Bangkelekila’, memenuhi pelataran parkir rumah sakit Elim Rantepao. Mereka datang untuk melihat dan menunggu perkembangan kesehatan anggota keluarga yang sedang dirawat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Toraja Utara, AKP Haryanto, dalam keterangan kepada wartawan di Rantepao, Sabtu malam, menjelaskan bahwa truk naas berwarna kuning dengan nomor polisi DP 8979 TB itu baru saja menjemput warga dari lokasi upacara Rambu Solo’ di Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo.
Ada sekitar 20 orang warga yang sebagian besar berasal dari Tampan Bonga, Kecamatan Bangkelekila’, Toraja Utara. Sesampainya di lokasi kecelakaan, truk dikemudikan oleh sopir bantu itu mencoba melintas di samping batu besar yang ada di jalan akibat longsor. Diduga karena tidak bisa mengendalikan kendaraan sehingga truk oleng dan terguling.
“Mungkin karena sopir bantu ini tidak terbiasa dengan medan seperti itu, dia kaget dan tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga oleh dan terbalik,” jelas AKP Haryanto. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar