Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Sudah Ditandatangani, Tapal Batas Kabupaten Tuai Polemik, Wabup Tana Toraja Tutup Mulut

Sudah Ditandatangani, Tapal Batas Kabupaten Tuai Polemik, Wabup Tana Toraja Tutup Mulut

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 4 Apr 2022

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq menolak berkomentar soal polemik tapal batas Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara yang kembali mencuat usai dokumennnya ditandatangani beberapa waktu lalu.

“Janganmi saya di, ke Pak Sekda saja, karena beliau yang tahu proses dari awal,” ujar Sadrak saat dikonfirmasi palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, Senin, 4 April 2022.

Polemik tapal batas Kabupaten Induk (Tana Toraja) dan Kabupaten Pemekaran (Toraja Utara) ini bermula dari berita yang dirilis portal berita palevioletred-llama-408678.hostingersite.com pada Sabtu, 1 April 2022 dengan judul: Masalah Perbatasan dengan Tana Toraja Beres, Luwu dan Lutra Menyusul, Kota Palopo Masih Alot.

Dalam berita tersebut, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengatakan bahwa persoalan tapal batas kabupaten, antara Toraja Utara dengan Tana Toraja sudah beres, tidak ada masalah lagi. Dan dokumennya sudah ditandatangani di Kementerian Dalam Negeri.

Namun, berita ini kemudian ditanggapi oleh anggota Fraksi Golkar DPRD Tana Toraja, Randan Sampetoding. Menurut Randan, persoalan tapal batas itu hanya dianggap selesai di atas kertas, tapi tidak mengakar sampai ke masyarakat.

Randan juga menuding, Wakil Bupati Toraja Utara dan Tana Toraja yang menandatangani dokumen tapal batas itu, tidak paham lokasi; dimana letak lembang, kelurahan, dan sebagainya.

“Itu disepakati di pusat oleh kedua Pemda tanpa ada peninjauan batas bersama. Mereka tidak tahu dan tidak paham kalau masih ada rakyatmua di bawah yang masih rebut-ribut soal batas-batasnya. Dua Pemda ini sangat memprihatinkan, mau enaknya saja dengan bersepakat di atas meja tanpa tahu keadaan yang ada di batas wilayahnya,” tegas Randan.

“Sungguh-sungguh kasihan,” kata politisi Golkar ini lebih lanjut.

Randan juga menuding, kedua Wakil Bupati ini tidak pernah turun ke lapangan untuk mengunjungi dan bertemu masyarakat di perbatasan kedua kabupaten ini.

“Batas yang bersoal yang saya maksudpun pasti kedua Wakil Bupati ini tidak tahu dan tidak paham dimana letaknya, apa namanya, Lembang/kelurahan apa, dan sebagainya. Itu karena mereka tidak pernah turun ke lapangan. Mereka tidak kunjungi batas-batas antara kedua kabupaten,” tandas Randan.

BERITA TERKAIT: Konsen Urus Perbatasan Kabupaten, Wabup Toraja Utara Optimis Tuntas Bulan Juni

 Dikonfirmasi kembali, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengatakan, sebelum ditandatangani, tim dari kedua Pemda (Tana Toraja dan Toraja Utara) sudah beberapa kali turun ke lapangan, ke lokasi dimana patok-patok batas wilayah Kabupaten. Adapun wilayah Kecamatan yang berbatasan, diantaranya Kesu’, Sanggalangi’, Awan, Denpina, Sopai, Buntao, hingga Rantebua.

“Kalau dibilang tidak pernah turun lapangan, saya pikir itu tidak benar,” kata Frederik, Senin, 4 April 2022.

Menurutnya, sebelum dokumen tapal batas ditandatangani di Kemendagri, Tim dari kedua kabupaten ini sudah seringkali melakukan pertemuan untuk membahas berbagai persoalan terkait letak geografis maupun masalah sosial budaya di daerah perbatasan. Pertimbangan utama dalam pembicaraan-pembicaraan itu adalah bahwa Toraja ini satu dari sisi budaya dan adat istiadat, pemisahan kedua kabupaten hanya untuk kepentingan administasi.

Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dan Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq berfoto bersama Tim usai pendandatanganan naskah administrasi tapal batas Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara di Jakarta, 17 Maret 2022. (dok. istimewah).

“Kemudian soal pelayanan administrasi pemerintahan. Kasihan juga kalau masyarakat kita di perbatasan itu bingung mau ngurus kemana administrasinya,” terang Frederik.

Frederik kembali menegaskan bahwa persoalan tapal batas kedua kabupaten sudah tuntas secara administrasi. Kedua Pemda sudah menandatangani kesepakatan di Jakarta saat rapat Finalisasi Penyusunan Permendagri Batas Daerah, pada 17 Maret 2022 lalu.

Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dan Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq menelusuri tapal batas Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja di Buntu Buaya, Selasa, 11 Mei 2021.

Penandatangan kesepakatan tapal batas Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara tersebut ditandatangani oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrag Tombeq dan Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, disaksikan pihak Kemendagri, Topdam, juga perwakilan kedua Pemda. (*)

Penulis: Arthur/Arsyad
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Aniaya Nenek Sendiri, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

    Aniaya Nenek Sendiri, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, TALLUNGLIPU — NLR (25 tahun), pemuda yang tinggal di Jalan Darra’, Kelurahan Tagari Tallunglipu, Toraja Utara ini ditangkap polisi, Senin, 16 Januari 2023. NLR ditangkap polisi karena dilaporkan tega menganiaya neneknya sendiri, YPB (45 tahun) sehari sebelumnya. Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso, melalui Kasat Reskrim, AKP Eli Kendek, menjelaskan kasus penganiayaan yang diduga […]

  • Jabatan Kapolres Tana Toraja Diserahterimakan, AKBP Budi Hermawan Gantikan AKBP Malpa Malacoppo

    Jabatan Kapolres Tana Toraja Diserahterimakan, AKBP Budi Hermawan Gantikan AKBP Malpa Malacoppo

    • account_circle Monika Rante Allo
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKASSAR — Tongkat komando di Polres Tana Toraja resmi berganti. AKBP Malpa Malacoppo yang sudah menjabat selama kurang lebih tiga tahun diganti oleh AKBP Budi Hermawan. Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kapolres Tana Toraja ini dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs Rusdi Hartono, M.Si., didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Sulsel Ny. Irena Rusdi Hartono, […]

  • Dampak Sosial Mulai Terjadi, Masyarakat Minta Aktifitas Eksplorasi Panas Bumi di Balla Bittuang Dihentikan

    Dampak Sosial Mulai Terjadi, Masyarakat Minta Aktifitas Eksplorasi Panas Bumi di Balla Bittuang Dihentikan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Aktifitas eksplorasi panas bumi (geothermal) di Lembang Balla, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja mulai memunculkan dampak, salah satunya adalah dampak sosial. Dengan adanya aktivitas eksplorasi panas bumi di Lembang Balla, konflik internal sering terjadi antara masyarakat pro dan yang menolak eksplorasi panas bumi di wilayah tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat meminta pihak […]

  • Kondisi Simbuang dan Mappak Kembali Disuarakan IPPEMSI Pada Momentum Hardiknas 2023

    Kondisi Simbuang dan Mappak Kembali Disuarakan IPPEMSI Pada Momentum Hardiknas 2023

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKASSAR — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang Mappak (IPPEMSI) Makassar melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 2 Mei 2023. Unjuk rasa itu dilakukan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini dilakukan oleh IPPEMSI untuk mengingatkan kembali kepada pemerintah Provinsi Sulawesi […]

  • Tana Toraja Terpilih Sebagai Lokasi  Pengembangkan Desain Uji Coba  Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi

    Tana Toraja Terpilih Sebagai Lokasi Pengembangkan Desain Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah Dasar Terintegrasi

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, JAKARTA — Anak usia sekolah dan remaja telah menjadi prioritas Pembangunan karena mereka adalah penentu keberhasilan pembangunan pada masa yang akan datang. Dalam upaya implementasi  Permenko PMK No.1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) Kemenko PMK  didukung World Food Program (WFP) mengembangkan Desain Uji coba […]

  • Meski Sudah Wafat, Pejuang Lingkungan Hidup Asal Toraja Ini Dapat Penghargaan dari Menteri LHK

    Meski Sudah Wafat, Pejuang Lingkungan Hidup Asal Toraja Ini Dapat Penghargaan dari Menteri LHK

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, JAKARTA — Almarhumah Den Upa’ Rombelayuk menjadi satu dari 10 Tokoh Pejuang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah wafat tetapi diberi penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar. Den Upa’ Rombelayuk adalah salah satu tokoh yang dinilai sebagai pejuang lingkungan hidup dan kehutanan dari Toraja. Pemberian penghargaan ini digelar […]

expand_less