Pemuda Katolik Siap Sukseskan Retnas dan Jambore Wisata Nasional di Toraja

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, KAPALA PITU — Bertempat di Lokasi Camping Ground Tiombo lembang Landorundun Kecamatan Kapala Pitu Toraja Utara 28-29 Juni 2023 Pemuda Katolik Komcab Tana Toraja dan Komcab Toraja Utara menyelenggarakan Camping dan Rekoleksi bertajuk Satu Hati Satu Iman Menuju RETNAS dan Jambore Wisata Nasional Pemuda Katolik 2023 di Bumi Lakipadada.

Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut dirancang Panitia RETNAS sebagai  bagian dari rangkaian persiapan menuju RETNAS dan Jambore Wisata Nasional Pemuda Katolik di Tana Toraja dan Toraja Utara yang diagendakan akan berlangsung pada akhir September 2023.

Andi Rapa’ SE selaku  Ketua Organaising Comitee mengungkapkan bahwa diperlukan persiapan yang serius,matang dan terukur menyambut agenda nasional Pemuda Katolik tersebut yang akan menghadirkan 32 Komda dan 296 Komcab Pemuda Katolik seluruh Indonesia, dengan demikian kegiatan Camp dan Rekoleksi yang digagas Panitia RETNAS dimaksudkan sebagai ajang konsolidatif internal organisasi mensolidkan barisan bekerja dan bergerak bersama mempersiapkan segalah sesuatunya demi suksesnya agenda nasional tersebut. Disisi yang lain Camping dan Rekoleksi akan menambah energi, spirit dan antusias bagai seluruh Kader Pemuda Katolik di Tana Toraja dan Toraja Utara menyambut perhelatan berskala nasional tersebut.

Pastor Dr Paulus Tongli, yang juga adalah Pastor Moderator Pemuda Katolik Komcab Toraja Utara dalam materinya saat memimpin Rekolesi mengingatkan sejarah perjalanan dan perjuangan  lahirnya bangsa dan Negara Indonesia yang merdeka tidak bisa dipisahkan dari peran dan perjuangan pemuda dengan lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang mana peran  Pemuda Katolik saat itu  penting dan istimewa. Gedung Pemuda Katolik adalah saksi sejarah yang tidak bisa diingkari  sebagai tempat menggagas dan merumuskan Sumpah Pemuda; Satu Bangsa, Satu Tanah Air, Satu Bahasa. Spirit Sumpah Pemuda  itu akhirnya berbuah manis dengan lahirnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Baca Juga  Lagi, Kepala Lembang Diperiksa karena Judi Sabung Ayam di Wilayahnya

Belajar dari fakta sejarah tersebut  spiritual “Spirit” menjadi sangat  penting untuk menjiwai  organisasi  pergerakan untuk sampai pada tujuannya. Sebagai Ormas yang menyandang  nama dan identitas kekatolikan, Pemuda Katolik tentu harus menjiwai seluruh langkah gerak organisasi dan seluruh kader dengan spritualitas kekatolikan. Contoh cara hidup Jemaat Perdana dalam Kisah Para Rasul 2 : 46-47 ” Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan bergembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah dan mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” kiranya menjadi  sangat relevan untuk dikontekstualisasikan dalam cara hidup berorganisasi, dimana seluruh kader harus satu hati  untuk terwajudnya persatuan yang nyata dalam bergerak bersama. Disisi yang lain ketulusan setiap kader Pemuda Katolik dalam memberikan diri dengan seluruh potensi yang dimiliki tidak dipandang dalam kacamata pengorbanan namun harus dipandang dalam semangat persembahan tulus bagi kepentingan Gereja dan Bangsa “ Pro Eccelesia et Patria”. Mengapa demikian, karena pengorbanan akan sering menuntut hasil korban waktu, tenaga, pikiran lalu apa yang saya dapatkan?. Dan ketika tidak sesuai ekspektasi kita akan menjadi kecewa  akhirnya menjadi apatis, berhenti, bahkan mundur dari kegiatan organisasi.

Baca Juga  Lupa Cabut Kunci Kontak, Sepeda Motor Milik Warga Makale Ini Dicuri, Pelakunya Berhasil Diringkus Tim Batitong Maro

Namun dengan semangat persembahan diri  tidak akan menuntut apa-apa namun hanya akan berharap “semoga berguna dan menjadi baik adanya”, dengan dijiwai semangat persembahan diri setiap kader pemuda Katolik akan selalu merasakan Kegembiraan dalam bergerak, bekerjasama  mewujudkan cita-cita organisasi. Disisi yang lain, semboyan “Pro Eccelesia et Patria, Pro Bono Publico” harus dielaborasi lebih dalam dan sungguh-sungguh serta diturunkan dalam bentuk tindakan yang kongkrit dengan demikan Pemuda Katolik dengan sendirinya akan menjadi menarik “ disukai banyak orang” terlebih khusus kaum muda untuk ikut terpanggil dan bergabung dengan Pemuda Katolik.

Agenda Camping dan Rekoleksi ditutup dengan rapat dan evaluasi Panitia RETNAS dan Jambore Wisata pemuda Katolik 2023 untuk lebih detail menentukan langkah-langkah prioritas dan strategis demi suksesnya perhelatan nasional Pemuda katolik di Tana Toraja dan Toraja Utara.

Baca Juga  OPINI: Pilkada Berkualitas Melalui Pengawasan Partisifatif Berbasis Kearifan Lokal

Hendrik Patulak selaku Ketua Komcab Pemuda Katolik Toraja Utara mengatakan seluruh kader  siap mensusksekan agenda Nasional Pemuda katolik tersebut. “Bahwa momentum RETNAS dan Jambore Wisata Pemuda Katolik di Tana Toraja dan Toraja Utara  tidak akan datang dua kali ke Toraja, hanya sekali, karena itu harus disambut dengan gembira dan antusias serta menuntut setiap Kader mengambil tanggnggung jawab untuk ikut serta menyukseskan Kegitan tersebut,” kata Hendrik.

Hal senada disampaikan oleh dr. Alvianto Tandiarrang selaku Sekretaris Pemuda Katolik Komcab Tana Toraja bahwa suksenya agenda RETNAS dan Jambore Wisata Nasional Pemuda Katolik di Toraja adalah bentuk nyata kontribusi Pemuda Katolik bagi daerah Sulawesi Selatan secarah khusus bagi Tana Toraja dan Toraja Utara dalam pemulihan sektor parawisata yang nyaris lumpuh dihantam badai pandemic Covid 19.

“Suksesnya kegiatan ini secara otomatis akan menggaungkan Toraja secara Nasional di sektor parawisata baik wisata religi, wisata alam, terlebih khusus wisata budaya,” pungkas dr Alvianto. (*)

Citizen Reporter: Fransiskus Allo
Editor: Arthur

Komentar