Pemkab Toraja Utara Nyatakan Dukacita Terhadap Para Korban Laka Lantas di Sereale
- account_circle Desianti
- calendar_month 6 jam yang lalu

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong (baju biru) mengunjungi ruang jenazah RS Elim Rantepao, tempat dimana 6 jenazah korban laka lantas di Sereale, Kecamatan Tikala, disemayamkan pada Sabtu, 12 Juli 2025 malam. (AP/Kareba Toraja).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Suasana duka menyelimuti Rumah Sakit Elim Rantepao, Sabtu, 12 Juli 2025 malam. Tangis pilu keluarga pecah di ruang kamar jenazah setelah enam orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Sareale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Sabtu, 12 Juli 2025.
Mengetahui insiden tragis itu, Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong langsung menuju RS Elim. Sesaat setelah turun dari mobil dinas, Bupati langsung berjalan cepat menuju ruang jenazah yang telah dipadati keluarga korban dan warga sekitar.
Suasana di dalam ruangan begitu hening namun penuh isak tangis. Beberapa keluarga korban terduduk lemas di sudut ruangan, sebagian lainnya masih memeluk tubuh anggota keluarga mereka yang terbujur kaku, menanti proses pemulangan ke rumah duka.
Tanpa banyak kata, Bupati Frederik menghampiri para keluarga korban. Ia menyalami mereka satu per satu, menundukkan kepala, dan menyampaikan belasungkawa.
Sorot matanya tampak berkaca-kaca. Ia turut larut dalam kesedihan yang mendalam. Tangannya tak lepas menggenggam erat tangan keluarga yang kehilangan.
Puncak keharuan terjadi saat Bupati memeluk erat Anggota DPRD Toraja Utara, Herman Pabesak, yang kehilangan salah satu anggota keluarganya dalam insiden tersebut.
Pelukan itu berlangsung beberapa detik, diiringi tangis yang pecah dari orang-orang di sekeliling mereka. Tak ada kata yang mampu menggambarkan luka yang ditinggalkan oleh tragedi ini.
“Kami atas nama pemerintah daerah turut berduka cita sedalam-dalamnya. Ini adalah musibah besar, dan kami akan memastikan seluruh korban dan keluarga mendapatkan perhatian dan pendampingan yang layak,” ujar Bupati dengan suara bergetar.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Sebuah truk bak terbuka berwarna kuning yang mengangkut sekitar 20 orang warga usai mengikuti upacara adat Rambu Solo’ di Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo, mengalami rem blong saat melintasi turunan tajam di Sareale, Kecamatan Tikala.
Truk pun terbalik. Akibatnya, 4 orang penumpang meninggal dunia di tempat kejadian. Tiga orang lainnya meninggal dunia di RS Elim Rantepao. Total jumlah korban meninggal dalam insiden ini hingga Minggu, 13 Juli 2025, sebanyak 7 orang. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar