Magical Toraja Carnaval Bakal Digelar Tanggal 8 Juli 2025 di Rantepao
- account_circle Desianti
- calendar_month 13 jam yang lalu

Dalvian Tandi Seru alias Dondi, pemenang Fashion Carnaval pada event Magical Toraja I. Event ini akan kembali digelar di Rantepao, Toraja Utara, 8 Juli 2025. (Foto: Pipih Itto/Rholand Soemadi).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Panitia event “The Legend of Pongtiku” akan kembali menggelar acara Magical Toraja Karnaval tahun 2025 di Lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara.
Selain Magical Toraja Karnaval pada hari yang sama juga akan dilaksanakan Parade Budaya dan Lomba Marhing Band.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pahlawan Nasional asal Toraja, Pongtiku tersebut akan dipusatkan di Lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara, Selasa, 8 Juli 2025 mendatang. Kegiatan ini digelar atas kerja sama Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Pemkab Toraja Utara, Pemkab Tana Toraja, dan Pemkab Mamasa.
Ketua Panitia event “The Legend of Pongtiku” 2025, Luther Palimbong dalam keterangan pers kepada wartawan di Rantepao, beberapa waktu lalu, mengatakan gelaran event The Legend of Pongtiku part 2 ini kembali menghadirkan pertunjukan kolosal yang memadukan musik, seni pertunjukan, dan parade budaya dalam satu panggung terbuka yang menggugah dan memukau.
Acara yang diberi nama “Karnaval & Magical Toraja Parade” itu mengangkat tema: “Membangkitkan Jiwa, Merayakan Warisan, Menghidupkan Semangat Pongtiku”.
“Parade ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada sosok pejuang besar Pongtiku, tetapi juga simbol kebangkitan budaya Toraja yang dinamis dan penuh daya cipta. Dalam parade ini, berbagai unsur budaya akan tampil dalam gerak, suara, dan warna yang merefleksikan kekayaan leluhur dan semangat zaman,” terang Luther Palimbong.
Diketahui, kegiatan Magical Toraja Karnaval pada gelaran pertama tahun 2022 yang lalu, mampu menyedot banyak perhatian dari masyarakat.
Tahun ini. Terang Luther, “Karnaval & Magical Toraja Parade” itu akan diisi dengan beberapa atraksi, diantaranya:
- Drum Band/Marching Band dari sekolah dan komunitas lokal yang mengawali parade dengan semangat juang;
- Musik Bambu Tradisional, menyuarakan alam dan harmoni khas Toraja;
- Magical Toraja Performance – pertunjukan teatrikal etnik yang pernah menggema dua tahun lalu, kini kembali dengan energi dan narasi baru
- Karnaval Budaya Toraja – barisan penampil dengan busana adat, ornamen tradisional, dan gerak tarian yang sakral maupun kontemporer;
- Parade Budaya Nusantara – penampilan representatif dari daerah lain sebagai bentuk persatuan dalam keberagaman;
- Atraksi Khusus: Barisan Prajurit Pongtiku, simbol keberanian, kehormatan, dan perlawanan (To Ma’Randing)
- Ekspresi Kreatif Generasi Muda – penampilan bebas bertema sejarah dan budaya Pongtiku, mulai dari teater mini, pantomim, hingga kolaborasi tari modern dan tradisional.
Menurut Luther Palimbong, ada beberapa tujuan dari kegiatan ini yang ingin dicapai, diantaranya menjadi pembuka yang menginspirasi dalam rangkaian acara The Legend of Pongtiku II. Kemudian, membangkitkan kebanggaan terhadap budaya lokal dan nilai-nilai perjuangan.
“Juga kita ingin mempromosikan Toraja sebagai pusat kebudayaan yang aktif dan kreatif serta mengajak masyarakat luas untuk merayakan warisan leluhur dalam bentuk yang menyentuh hati dan menghibur,” pungkas Luther. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar