Konvensi Nasional III Pendeta Gereja Toraja Siap Digelar di Asrama Haji Sudiang Makassar

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKASSAR — Konvensi Nasional Pendeta Gereja Toraja yang ke-3 siap digelar di Asrama Haji Sudiang Makassar, 18-20 Mei 2022. Ribuan Pendeta Gereja Toraja dari seluruh Indonesia dan luar negeri dijadwalkan menghadiri Konvensi Nasional ini.

Sekretaris Panitia Konvensi Nasional Pendeta Gereja Toraja ke-3, Mesakh R. Rantepadang, mengatakan pelaksanaan tinggal dua hari namun panitia sudah mempersiapkan semuanya dan menanti kedatangan para peserta.

Menurut Mesakh, Panitia sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk dengan pemerintah maupun TNI dan Polri serta melakukan kunjungan ke MUI Sulsel.

“Persiapan sudah dilakukan dan minus dua hari lagi, kita sudah siap 95 persen dan koordinasi eksternal dan internal telah dilakukan panitia. Kemudian pembukaan dan pelaksanaan konvensi sudah matang dilakukan yang kita layani ini sudah ada para peserta yang sudah tiba terlebih dahulu. Antusias peserta ini kita apreasiasi dan kita berdoa pelaksanaan kegiatan ini 100 persen berjalan dengan baik nantinya,” ujar Mesakh Rantepadang, dalam rapat pemantapan panitia, Senin, 16 Mei 2022.

Baca Juga  40 Stand Produk Kopi Meriahkan Festival Kopi Toraja 2023

Dikawal 60 Pandu

Sementara itu, ada 60 pandu atau pemandu peserta konvensi Nasional Pendeta Gereja Toraja ke-3 bakal ditempatkan di Asrama Haji Makassar untuk mengawal jalannya pelaksanaan kegiatan selama tiga hari terhitung mulai 18 Mei hingga 20 Mei 2022.

Jumlah 60 peserta pandu ini akan mengawal dan mendampingi ribuan pendeta dari berbagai daerah di Indonesia yang akan menggelar konvensi selama tiga hari. Para pandu ini merupakan anggota Persekutuan Pemuda Pereja Toraja (PPGT) dan juga dari Sekolah Tinggi Theologia Intim (STT) Intim.

Koordinator Pandu Konvensi, Predy Piether Lomo, mengatakan jumlah 60 pandu ini terbagi akan tugas masing-masing, dimana jumlah ini dinilai cukup untuk mengawal para peserta konvensi, mulai dari registrasi peserta hingga mengawal saat jalannya kegiatan konvensi.

Baca Juga  Penipuan Online Marak di Tana Toraja, Sudah 26 Kasus, Nilai Transaksi Capai Rp 500 Juta

“Memang kita tugaskan dari berbagai tempat, apalagi jumlah peserta ribuan di Asrama Haji nantinya dan peserta terbagai dibeberapa wisma yang cukup lumayan jauh lokasi-lokasinya, sehingga kita atur sedemikian rupa agar pelayanan bagi peserta bisa maksimal nantinya,” ujar Eed sapaan akrab Koordinator Pandu.

Eed yang juga Panitia Kesekretarian, menambahkan saat ini pandu masih melakukan persiapan dengan memastikan kelengkapan peserta mulai dari tas, hingga peralatan lainnya penunjang kegiatan konvensi (Seminar Kit) termasuk kartu identitas pendeta (id card).

Registrasi yang dilakukan pihak panitia kesekretariatan menggunakan sistem digital, dimana untuk menghindari kerumunan para pandu nantinya mengarahkan peserta untuk melakukan scan barcode di meja registrasi peserta.

Baca Juga  UKI Toraja Jalin Kemitraan dengan Universitas Nasional Seoul, Korsel

“Ini dilakukan teman-teman panitia dan dibantu para pandu khusus yang ditempatkan di sekretariat agar menghindari kerumunan peserta saat registrasi, dan jumlah meja registrasi siapkan enam meja,” tambahnya.

Konvensi Pendeta Gereja Toraja merupakan suatu bentuk pertemuan khusus pejabat gerejawi untuk membicarakan implementasi keputusan Sidang Sinode Am Gereja Toraja, ajaran Gereja Toraja, serta hal-hal aktual dan krusial dalam artian jika Konvensi Pendeta menghayati sebagai momen istimewa untuk menyatukan persepsi terhadap berbagai isu ekslesialogis baik bersifat sistematis maupun praktis. Dengan tanggung jawab secara bersama untuk melakukan tugas pelayanan berdasarkan firman Allah yang dituntun  oleh keputusan-keputusan Gerejawi. (*)

Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur

Komentar