Kasus Pembobolan Gereja Kembali Terjadi di Gereja Katolik St. Ambrosius La’bo, Toraja Utara
- account_circle Desianti
- calendar_month Jum, 13 Jun 2025

Aparat Kepolisian Sektor Sanggalangi' mendatangi dan memeriksa tempat kejadian pencurian peralatan peribadatan milik gereja di gereja Katolik Santo Ambrosius La'bo, Jumat, 13 Juni 2025. (Foto: dok. istimewah).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, SANGGALANGI’ — Kasus pencurian di rumah ibadah (gereja) terus terjadi di wilayah hukum Tana Toraja dan Toraja Utara. Setelah sebelumnya, Kamis, 12 Juni 2025 dini hari di Gereja Toraja Jemaat Gloria Ke’pe, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Jumat, 13 Juni 2025 dini hari, peristiwa yang sama terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Ambrosius La’bo, Kecamatan Sanggalangi’, Kabupaten Toraja Utara.
Data yang dihimpun KAREBA TORAJA, dua kejadian beruntun ini merupakan yang keenam dan ketujuh kalinya terjadi di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Lambatnya aparat penegak hukum mengungkap dan menangkap pelaku diduga menjadi penyebab peristiwa serupa terus terjadi.
Ketua Stasi St. Amborosius La’bo, Paroki Santa Theresia Rantepao, Yohanis Limbong dalam keterangannya kepada KAREBA TORAJA, menyatakan peristiwa pembobolan jendela gereja dan pencurian alat-alat peribadatan, itu diduga dilakukan oleh pencuri pada Jumat, 13 Juni 2025 dini hari.
“Baru kami ketahui pada Jumat sekitar pukul 11.00 Wita tadi,” kata Yohanis.
Pencuri, kata Yohanis, masuk melalui jendela gereja dengan cara mencungkil dan merusak terali besi. Kemudian mengambil beberapa barang milik gereja dan keluar melalui pintu utama dengan cara mendobrak.
Yohanis menjelaskan, sejumlah peralatan milik gereja yang dicuri, diantaranya 1 buah brankas yang difungsikan sebagai Tabernakel. Tabernakel adalah tempat penyimpanan sakramen maha kudus (hosti) yang biasa diterimakan kepada umat saat misa.
Selain itu, pencuri juga membawa kabur 3 unit speaker berukuran besar, 1 buah keyboard merek Yamaha 770, dan satu buah komputer jinjing (laptop). Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Gereja Katolik Stasi Santo Ambrosius terletak di pinggir jalan poros Rantepao-Kesu’-Sanggalangi’. Gereja ini merupakan bagian dari Paroki Santa Theresia Rantepao.
Lebih lanjut, Yohanis mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan peristiwa ini ke polisi. Kapolsek dan sejumlah personil dari Polsek Sanggalangi’, juga sudah mendatangi lokasi.
“Saat ini, kami sementara menunggu tim identifikasi dari Polres Toraja Utara,” pungkas Yohanis. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar