palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Antrian panjang truk-truk, bus, dan jenis kendaraan lain yang berbahan bakar solar sudah tiga pekan terjadi di wilayah kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Antrian panjang truk dan kendaraan berbahan bakar solar lainnya terjadi karena pasokan BBM jenis Solar yang ada di SPBU tidak stabil.

Salah satu petugas SPBU di Tana Toraja yang dikonfirmasi, Kamis, 20 Oktober 2022 mengakui jika antrian panjang kendaraan berbahan bakar solar terjadi karena pasokan solar dari pertamina yang berkurang.
Pengelola menyebut pasokan BBM jenis solar biasanya berkisar antara 16 ribu liter perhari namun dalam 3 pekan terakhir pasokan dari Pertamina hanya berkisar 8 ribu liter saja.

“Pasokan dari Pertamina turun sampai 50 persen. Yang biasanya 16 ribu liter perhari sekarang hanya 8 ribu liter perhari,” kata salah seorang petugas SPBU di Toraja


“Kami tidak mengetahui pasti penyebab pengurangan jatah BBM solar ke Toraja sementara pasokan BBM ke Kabupaten lain normal saja, tentu hal ini berdampak bagi masyarakat Toraja,” ujarnya lebih lanjut.
Sementara itu, pihak PT. Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Parepare yang membawahi Toraja dan Luwu Raya yang dikonfirmasi, belum memberikan jawaban terkait pengurangan pasokan BBM jenis Solar ke Toraja. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur



Komentar