Holy Door, Konklaf, dan Paus Baru Leo XIV; Perjalanan Ziarah Holy Door (La Porta Santa) Tahun Yubileum 2025
- account_circle RD. Aidan P. Sidik
- calendar_month Sab, 17 Mei 2025

Ribuan peziarah memadati tempat ziarah Bunda Maria di Fatimah, Portugal. (Foto: dok. RD Aidan Sidik).
Andorra La Valle – Lourdes – Avignon – Aix Prancis – Genova – Pisa Italia
Perjalanan berikutnya pada 1 Mei 2025 menuju ke Andorra sebuah negara kecil di antara pengunungan Pyrenees yang berada di antara Spanyol dan Prancis. Sepanjang perjalanan, kami isi dengan sharing pengalaman iman. Pak Johny dari Makassar berkisah tentang pengalaman kesembuhan dalam peziarahannya. Dokter Merry Kabangga dan suaminya Pak Vincencius mensharingkan kekuatan doa “Salam Maria” menjadi andalannya dalam menjalankan profesi sebagai dokter kandungan (ginekolog) yang tak jarang menghadapi berbagai kasus pelik yang menentukan keselamatan nyawa seorang ibu dan bayinya. Ibu Ailis dan suaminya Pak Lim, ibu Helis dan ibu Yinivia banyak berkisah tentang kampung halaman mereka di Bangka yang terkenal dengan kuliner yang lezat dan kekayaan tambang timahnya. Pengalaman merasakan mandi air Lourdes beberapa tahun lalu merupakan pengalaman tak terlupakan oleh ibu Ailis. Andorra adalah sebuah kota di atas ketinggian 1.023 mdpl dengan udara yang sejuk dan hamparan salju terbentang luas di atas puncak-puncak tertinggi.

Prosesi lilin di tempat ziarah Bunda Maria Lourdes.
Dari ketinggian Andorra kami menurun melintasi lembah pengunungan Pynerees yang hijau. Kami pun tiba di wilayah Prancis. Selanjutnya kami menuju ke lembah Pynerees dan tiba di tempat yang sangat sakral yaitu Lourdes. Di sinilah Bunda Maria menampakkan kemuliaannya kepada Bernadette Soubirous beberapa kali pada 11 Februari – 16 Juli 1858. Malamnya kami mengikuti prosesi lilin di pelataran tempat ziarah Lourdes. Perarakan itu menunjukkan dengan megah akan semangat universal sebagai orang Katolik. Saat lagu “Ave Maria” dinyayikan semua orang menyanyi dalam bahasa masing-masing dan pada saat tiba di bagian refrein “Ave Ave Maria” semua menjadi satu dalam gema suara yang merdu memecah kesunyian malam yang damai. Ziarah ke Lourdes memberi kesempatan merasakan “air suci” yang berasal dari Grotto of Massabielle tempat Bunda Maria menempakkan diri pada tahaun 1858. Air ini diyakini memiliki daya penyebuhan fisik dan spiritual.
Dari Lourdes kami menuju ke Avignon. Avignon adalah tempat bersejarah di wilayah Provence Alpes Cote d’Azur di selatan Prancis yang terkenal dengan Palais de Papale (istana kepausan). Di sini pada tahun 1309 Paus Klemens V yang terpilih memindahkan tahta kepausan dari Roma, Italia, ke Avignon, Prancis. Hal ini dikenal sebagai skisma dalam Gereja. Ada tujuh paus yang bertahta di Prancis sampai akhirnya skisma itu bisa diakhiri dan tahta kepausan kembali ke Roma pada tahun 1377. Dari Avignon kami melanjutkan perjalanan ke Aix-en-Province dan menginap semalam di sini. Aix terkenal dengan anggur dan lavender. Salah satu produk yang sangat terkenal adalah anggur (wine) Chateauneuf-du-Pape. Sepanjang perjalanan kami menyaksikan kebun-kebun anggur. Dari Aix kami meneruskan perjalanan menuju ke Genova. Tiba di Genova salah satu kota pelabuhan terkenal di Italia kami menikmati makanan lokal Italia. Dari Genova kami pun meneruskan perjalanan sampai di Pisa wilayah Tuscania. Kami berkesempatan naik ke atas Torre Pendente di Pisa (menara miring Pisa) dengan membayar 20 euro (setara dengan Rp. 374.000,-). Ada sensasi tersendiri bisa naik ke atas “leaning tower” (menara miring) Pisa dan menyaksikan keindahan alam sekitar kota Pisa.
- Penulis: RD. Aidan P. Sidik
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar