Hampir 2 Bulan Tidak Ada Dokter Umum di Puskesmas Lekke’ Simbuang, Tana Toraja

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Berita tentang ibu hamil yang harus melahirkan di pinggir jalan karena terhalang longsor di Simbuang, Tana Toraja memilukan hati banyak orang.

Namun, selain karena terhalang tanah longsor saat hendak dirujuk ke Makale, Tana Toraja, ada fakta baru yang terkuak. Ternyata selama kurang lebih dua bulan terakhir, tidak ada dokter umum yang melayani di Puskesmas Lekke’ Simbuang.

Dokter umum dari Nusantara Sehat bernama dr. Ledi Liberti yang bertugas di Puskesmas Lekke’ Simbuang dikabarkan sudah tidak bertugas sejak 28 Maret 2024.

Kabar tentang tidak adanya dokter umum di Puskesmas Lekke’ Simbuang ini dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja, Yosefina Rombetasik saat dikonfirmasi Senin, 13 Mei 2024.

Baca Juga  Ada ASN Positif Covid-19, Pemkab Toraja Utara Tunda Beberapa Kegiatan yang Melibatkan Banyak Orang

Dia mengatakan akan memberikan teguran baik secara lisan maupun secara tertulis kepada dokter Nusantara Sehat tersebut.

Dijelaskan Yosefina, dari hasil konfirmasi ke Puskemas Lekke’, sang dokter sejak tanggal 28 Maret 2024 minta izin secara lisan ke Kepala Puskesmas ke Makale meminta izin secara lisan kepada Kepala Puskesmas untuk ke Makale untuk membuat laporan Program Puskesmas karena signal di Simbuang kurang baik.

“Namun karena tidak ada konfirmasi ke kami soal meninggalkan tugasnya begitu lama, maka kami akan memberikan teguran baik secara lisan maupun secara tertulis kepada yang bersangkutan,” tegas Yosefina Rombetasik.

Menurut Yosefina, status dr. Ledi Liberti masih sebagai dokter umum di Puskesmas Lekke’ Simbuang. Karena dia terikat kontrak sebagai Dokter Nusantara selama dua tahun.

Baca Juga  Ada Teriakan “Zadrak Bupati” pada Pendaftaran Bacaleg Partai Gerindra Tana Toraja

“Dia ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan sejak Oktober 2023 selama dua tahun. Meski begitu, kami juga perlu mengevaluasi kinerjanya,” tegas Yosefina.

Yosefina menyataka bahwa saat ini yang melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas Lekke masih ada petugas medis dari perawat dan bidan.

“Tapi pelayanan di Puskesmas Lekke’ tetap berjalan sebagai mana mestinya, karena para tenaga medis baik perawat maupun bidan tetap melakukan pelayanan medis karena mereka selalu standby di Puskesmas,” katanya.

Terkait persalinan seorang ibu yang terjadi di pinggir jalan dan bayinya meninggal, Yosefina mengatakan hal itu bukan karena ketidakhadiran dokter umum di Puskesmas, tetapi karena masalah teknis medis.

“Pasien dirujuk karena kehamilan yang bersangkutan tidak normal. Posisi janinnya melintang. Dan itu membutuhkan penanganan dokter spesialis Obgyn,” pungkasnya. (*)

Baca Juga  Kantor Camat Saluputti, Tana Toraja Dibobol dan Dirusak Orang Tak Dikenal

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar