Hadiri Perayaan Dies Natalis Ke-57, Ketua BPS Gereja Toraja Apresiasi Kemajuan UKI Toraja
- account_circle Admin Kareba
- calendar_month Rab, 4 Sep 2024
Ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui saat menghadiri Perayaan Dies Natalis sekaligus dirangkaikan dengan penutupan PKKMB mahasiswa baru UKI Toraja. (foto: Ars/kareba-toraja).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Perayaan Dies Natalis UKI Toraja Ke-57 digelar Rabu 04 September 2024 di Aula Kampus 01 UKI Toraja Makale.
Rapat Senat terbuka dalam rangka Dies Natalis UKI Toraja digelar dalam bentuk ibadah syukur dengan mengangkat tema “Transformasi Budaya Unggul Untuk UKI Toraja Maju”.
Perayaan dihadiri Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Rektor dan seluruh Civitas Akademika UKI Toraja, Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Makale, Pemda Tana Toraja dan Toraja Utara, mitra kerja UKI Toraja dan mahasiswa UKI Toraja.
Perayaan Dies Natalis sekaligus dirangkaikan dengan penutupan PKKMB mahasiswa baru dan pembukaan perkuliahan tahun akademik 2024/2025.
Dalam sambutannya, Ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui mengapresiasi kemajuan yang ditorehkan UKI Toraja diusia ke-57 tahun ini.
Sebelum menghadiri perayaan Dies Natalis, Pdt. Alfred Anggui mengaku sudah membaca laporan Rektor UKI Toraja dan bersyukur secara angka terus berjalan baik sampai hari ini.
Kepada Mahasiswa Baru yang hadir, Pdt. Alfred Anggui menegaskan bahwa kalian tidak salah pilih masuk di UKI Toraja, walaupun kampusnya ada di kampung, ada diatas gunung tidak punya laut dan 8 jam dari Makassar, namun yakinlah kalian akan mendapatkan kualitas pendidikan yang terbaik disini.
Pdt. Alfred Anggui meminta mahasiswa agar betul-betul bisa memanfaatkan kesempatan bisa kuliah di UKI Toraja karena banyak pengorbanan orangtua, air mata dan perjuangan yang orangtua korbankan demi adek-adek mahasiswa bisa kuliah di UKI Toraja.
Ketua BPS menintipkan pesaan kepada Pengurus Yayasan dan Rektor agar terus meningkatkan kinerja untuk mewujudkan kampus UKI Toraja sebagai kampus terbaik, karena jika tidak ada UKI Toraja mungkin separuh anak-anak Toraja tidak akan kuliah karena jika harus ke Makassar tentu biaya akan lebih besar.
“UKI Toraja diharapkan dengan kurikulum merdeka hari ini betul-betul bisa menghasilkan lulusan yang siap kerja” pesan Pdt. Alfred Anggui.
Sebagai Universitas Kristen, Pdt. Alfred berharap agar spritualitas dan karakter Kristiani betul -betul menjadi yang utama yang harus dimiliki setiap mahasiswa UKI Toraja.
Salah satu capaian yang diapresiasi oleh Pdt. Alfred adalah capaian gelar Guru Besar terbanyak yang diraih UKI Toraja dalam setahun yakni 4 Guru Besar (Professor). (*)
Penulis: Arsyad
Editor: Arthur
- Penulis: Admin Kareba
Saat ini belum ada komentar