Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Diaspora » Gubernur NTT Resmikan Gedung Gereja Toraja Jemaat Kupang

Gubernur NTT Resmikan Gedung Gereja Toraja Jemaat Kupang

  • account_circle Desianti
  • calendar_month Sen, 9 Jun 2025

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, KUPANG — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri sekaligus meresmikan Gedung Gereja Toraja Jemaat Kupang yang terletak di Jalan Taebenu, Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Jumat, 6 Juni 2025.

Peresmian Gedung gereja yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha itu, berlangsung dalam acara pentahbisan yang meriah dan khidmat dalam nuansa adat budaya Toraja. Juga terlihat kolaborasi budaya antara Toraja dan Kupang, NTT.

Selain Gubernur, nampak hadir pula Ketua DPRD Provinsi NTT Emilia Nomleni, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT yang juga Ketua Panitia Pentahbisan gereja, Zet Tadung Allo, Danlanud El Tari Kolonel Pnb Joko Hadi Purwanto,  Sekretaris Umum Sinode GMIT, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat, termasuk para pendeta dari berbagai daerah dan luar negeri.

Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui dan Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Branch Silambi, hadir secara khusus di acara ini.

Kehadiran Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena diawali dengan sambutan tari-tarian kolaborasi NTT-Toraja. Kemudian Gubernur disambut Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui dan Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Silambi. Selanjutnya, Pdt Alfred Anggui memasang passapu (ikat kepala khas suku Toraja) dan Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Silambi memasang sarung khas Toraja kepada Gubernur NTT.

Acara dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Gedung Gereja Toraja Jemaat Kupang. Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTT, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, dan Wakil Bupati Toraja Utara, dan Ketua Badan Pekerja Klasis Pulau Jawa Gereja Toraja, Pdt. Adrial Lintin, S.Th.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas rampungnya pembangunan gedung gereja sarat makna dan sejarah. Ini adalah momen bersejarah, bukan hanya untuk komunitas Toraja di Kupang dan NTT, tetapi juga untuk seluruh masyarakat NTT.

“Hari ini pun, saudara-saudara kita yang Muslim merayakan Idul Adha. Dua perayaan ini menggambarkan harmoni yang hidup di tengah-tengah kita,” ungkap Emanuel Melkiades Laka Lena.

Menurut Melkiades, peresmian gedung gereja ini mempertegas peran NTT sebagai rumah besar keberagaman di Indonesia. “Keberagaman adalah kekuatan kita. Mari terus menjaga persatuan ini dari segala bentuk provokasi yang bisa merusaknya,” ujarnya.

Masyarakat Flobamorata, kata dia, terdiri dari beragam latar belakang agama, suku, dan budaya. Toleransi adalah fondasi utama kita dalam membangun NTT yang maju dan bermartabat. “Gereja Toraja Jemaat Kupang harus menjadi bagian dari semangat kolaborasi ini,” pintanya.

Melkiades menambahkan, hubungan baik antara warga Toraja dan masyarakat NTT juga tercermin di berbagai wilayah lain, termasuk di Toraja, Sulawesi Selatan, tempat banyak warga NTT juga menetap dan bekerja.

Menyerupai Tongkonan

Gedung Gereja Toraja Jemaat Kupang dibangun sejak Juni 2017. Terletak di Jalan Taebenu, Kelurahan Liliba, Kota Kupang. Sebelumnya, Jemaat Kupang merupakan Cabang Kebaktian dari Pulau Jawa. Kemudian berkembang menjadi Jemaat mandiri.

Arsitektur Gedung Gereja didesain menyerupai rumah adat Tongkonan, yang sarat dengan makna kehidupan, kasih, dan harmoni. Juga dilengkapi ukiran-ukiran yang mencerminkan filosofi hubungan manusia dengan sesama, alam semesta, dan Tuhan.

Ketua Panitia Pentahbisan, Zet Tadung Allo menyatakan gedung gereja yang dibangun sejak tahun 2017 itu memiliki keistimewaan dalam arsitekturnya. Secara historis, kata dia, batu pertama gereja ini diletakkan pada 4 Juni 2017 oleh Wakil Wali Kota Kupang saat itu, dr. Hermanus Man.

Lebih lanjut, Zet Tadung Allo, yang juga Kajati NTT itu, menjelaskan pembangunan gereja memakan waktu delapan tahun, dengan total anggaran sekitar Rp 6,5 miliar. Ini mencakup bangunan utama, ruang sekolah minggu, pastori serta pembelian lahan tambahan senilai Rp 1 miliar.

“Salah satu tantangan terbesar dihadapi saat badai Seroja melanda dan merusak 70% bangunan. Namun dengan semangat dan bantuan berbagai pihak, pembangunan akhirnya rampung,” ungkapnya. (*)

  • Penulis: Desianti
  • Editor: Arthur

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Total Korban Meninggal Tertimbun Longsor Pada 2 Lokasi di Tana Toraja 20 Orang

    Total Korban Meninggal Tertimbun Longsor Pada 2 Lokasi di Tana Toraja 20 Orang

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Proses pencarian terhadap korban bencana alam tanah longsor di Palangka, Kecamatan Makale dan Pangra’ta, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, dihentikan, Selasa, 16 April 2024. Pencarian dihentikan karena semua korban, yang sebelumnya diinformasikan oleh keluarga tertimbun material longsor, sudah ditemukan. Terakhir, satu bagian tubuh korban (kepala) ditemukan pada Selasa, 16 April 2024 pagi. […]

  • Dukung Event Taekwondo Nasional, Pasemba Toraya Run Gelar Lomba Lari 8K

    Dukung Event Taekwondo Nasional, Pasemba Toraya Run Gelar Lomba Lari 8K

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Dalam rangka mendukung dan memeriahkan gelaran Kejuaraan Taekwondo se-Indonesia yang akan dilaksanakan awal Desember mendatang, komunitas Lari Passemba Toraya Run menggelar melaksanakan event lari 8 kilometer. Lomba lari yang akan digelar pada Sabtu, 10 Desember 2022 itu terbuka untuk umum. Untuk diketahui, Turnamen Taekwondo berskala nasional akan digelar di Makale, Tana Toraja, […]

  • Fogging Tak Menyelesaikan Masalah DBD, Lakukan Gerakan 3M Plus!

    Fogging Tak Menyelesaikan Masalah DBD, Lakukan Gerakan 3M Plus!

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Fogging tidak menyelesaikan masalah DBD. Fogging hanya mematikan nyamuk dewasa, tapi telur nyamuk tidak mati. Cara yang paling efektif mencegah demam berdarah adalah menjaga kebersihan lingkungan. Kalimat di alinea pertama ini dikutip dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, Elisabeth Zakaria di sela-sela kegiatan fogging nyamuk di sejumlah lokasi di Kota Rantepao, […]

  • Buku Biografi Frans Karangan, Salah Satu Pejuang Toraja, Diluncurkan

    Buku Biografi Frans Karangan, Salah Satu Pejuang Toraja, Diluncurkan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, JAKARTA — Nama Brigadir Jenderal (Brigjen) Mesach Frans Karangan, lebih dikenal dengan Frans Karangan, begitu melegenda di kalangan masyarakat Toraja. Dia adalah Jenderal TNI pertama asal Toraja. Tutup usia pada tahun 1994, jenazah Frans Karangan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Buntu Lepong Rantepao. Namanya diabadikan pada sebuah Jalan di Kota Rantepao. Frans Karangan […]

  • Kantor Lurah Bokin, Toraja Utara, Disegel

    Kantor Lurah Bokin, Toraja Utara, Disegel

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEBUA — Kantor Lurah Bokin, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, disegel. Oknum Kepala Dusun Ulusalu, Sampelino Lamba’, diketahui merupakan orang yang melakukan penyegelan tersebut. Sampelino menyegel kantor Kelurahan itu dengan cara memalang menggunakan kayu dan memaku pintu kantor lurah. Akibatnya, aparat kelurahan tidak bisa berkantor sejak Jumat, 15 april 2022. Sampelino Lamba’, menegaskan dirinya […]

  • Wujud Toleransi, Remaja Masjid, PPGT, PKM Kibaid Gotong-Royong Bangun Masjid

    Wujud Toleransi, Remaja Masjid, PPGT, PKM Kibaid Gotong-Royong Bangun Masjid

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, GANDASIL — Pemuda adalah orang-orang yang masih produktif dalam kehidupan bermasyarakat, masih bisa diandalkan dalam berbagai kegiatan, termasuk upaya dalam mewujudkan kerukunan umat beragama. Salah satu usaha untuk mewujudkanya, di Lembang Kaduaja, Kecamatan Gandangbatu Sillanan (Gandasil), Tana Toraja, para aktifis muda lintas iman (PPGT Jemaat Kaduaja, PKM Kibaid Kaduaja, dan Remaja Masjid Kaduaja) mulai […]

expand_less