Cegah Klaster Rambu Solo’, Upacara Adat Pemakaman Almarhum Ishak Bitticaca Diundur
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 7 Jul 2021
- visibility 686
- comment 0 komentar
Panitia dan keluarga mengumumkan penundaan pelaksanaan upacara pemakaman Almarhum Ishak Biticaca di lokasi kedukaan, Selasa, 6 Juli 2021.
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Upacara adat pemakaman (Rambu Solo’) Almarhum Drs. Ishak Bitticaca yang sedianya akan dilaksanakan tanggal 9 – 17 Juli 2021 terpaksa diundur.
Kesepakatan pengunduran acara adat ini diputuskan dalam rapat panitia yang dilaksanakan pada Selasa, 6 Juli 2021, malam di lokasi persiapan pelaksanaan upacara adat di Landa-Landa, Kelurahan Kamali Pentalluan, Kecamatan makale.
Rapat panitia dihadir langsung rumpun keluarga yang berduka, juga dihadiri Kajari Tana Toraja dan Kabag Ops Polres Tana Toraja sebagai Dewan Pelindung Panitia serta dihadir Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja untum memberikan masukan dan gambaran terkait situasi Covid-19 di Tana Toraja saat ini.
Dalam rapat tersebut, seluruh rumpun keluarga dan panitia sepakat untuk mengundur pelaksanaan upacara adat dari ayah kandung Irjen. Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca (Kakorpolairud Baharkam Polri).
Ketua Panitia, Welem Sambolangi, yang juga Ketua DPRD Tana Toraja, menyampaikan pelaksanaan upacara adat diundur sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menekan penularan Covid-19.
“Hari ini Pemda Tana Toraja telah menerbitkan surat edaran pembatasan kegiatan Rambu Tuka dan Rambu Solo’ sehingga kita harus taat terhadap himbauan Pemerintah tersebut,” terang Welem.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, dr Ria Minoltha Tanggo dalam pertemuan tersebut mengapresiasi upaya rumpun keluarga dan panitia yang bersedia menunda upacara adat, apalagi kasus Covid-19 di Tana Toraja saat ini 70% penularannya berasal dari kegiatan keramaian, baik Rambu Tuka, Rambu Solo’, maupun pertemuan lainnya.
Pihak rumpun keluarga Almarhum Drs. Ishak Bitticaca akan memanfaatkan waktu pengunduran acara dengan melakukan persiapan yang lebih matang terutama dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 saat pelaksanaan acara nantinya. Selama penundaan kegiatan akan dimaksimalkan dengan vaksinasi bagi semua keluarga yang akan terlibat dalam kegiatan upacara adat nantinya. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar