palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Komisi II DPRD Tana Toraja menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pengelola SPBU dan Pertashop di Kabupaten Tana Toraja, Rabu, 27 Oktober 2021.

Pengelola SPBU yang hadir, diantaranya SPBU Mandetek, Kasimpo, Rembon, dan Minanga serta pengelola Pertashop Sillanan dan Bittuang.

RDP yang dipimpin Ketua Komisi II Semuel Pali Tandirerung, juga dihadiri Dandim 1414 Tana Toraja Letkol. Inf. Amril Hairuman Tehupelasury, Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu, anggota komisi II lainnya yakni Kendek Rante, Andre Tulak, Kristian Talebong, Perwakilan Dinas Perindustrian dan perdagangan, Perwakilan Satpol PP, dan Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Syamsul Rijal,
Dalam RDP tersebut, semua pengelola SPBU di Tana Toraja mengakui adanya pengurangan pasokan BBM dari Pertamina yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM.

Para pengelola SPBU juga mengakui di tengah kelangkaan BBM, pihaknya tetap melayani pengisian jergen bagi pelanggan yang mengantongi surat rekomendasi, sehingga menjadi penyebab antrian panjang dan kemacetan.


Pihak SPBU mengaku tidak punya kewenangan untuk tidak melayani konsumen yang mengantongi surat rekomendasi.
Dalam RDP ini juga terungkap jika masih ada oknum yang menggunakan cara – cara kotor demi mendapatkan BBM di SPBU misalnya dengan menggunakan tangki rakitan atau keluar masuk SPBU berulang-ulang, faktanya BBM tetap tersedia di tingkat pengecer botolan dan pertamini dengan harga diatas normal.
Dalam RDP tersebut dibahas solusi agar antrian panjang dan kemacetan tidak terjadi lagi di SPBU, dan menarik kesimpulan:
- Peserta RDP akan merekomendasikan ke Pemda Tana Toraja untuk bersurat ke Pertamina meminta penambahan kuota BBM ke Tana Toraja
- Membentuk Tim terpadu (Polisi, TNI dan Satpol PP) untuk mengawasi penyaluran BBM di semua SPBU yang ada di Tana Toraja
- Mengatur kuota BBM dari SPBU untuk pengecer yang mengantongi rekomendasi.
- Menindak tegas para pengguna tangki rakitan.

Keputusan ini akan diberlakukan hingga pasokan BBM dari Pertamina kembali normal. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur



Komentar