Bertemu Wakil Menteri PU, Dedy Laporkan Proyek DTW Bernilai Puluhan Miliar Mandek di Toraja Utara
- account_circle Desianti
- calendar_month Sab, 7 Jun 2025

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong berserta sejumlah Kepala OPD bertemu Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti di Jakarta, Jumat, 6 Juni 2025. Dalam pertemuan ini, Bupati mengadukan dua proyek bernilai puluhan miliar yang mandek di Toraja Utara. (AP/Kareba Toraja).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, JAKARTA — Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong berserta sejumlah Kepala OPD bertemu Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti di Jakarta, Jumat, 6 Juni 2025.
Selain membawa sejumlah proposal infrastruktur, Bupati Toraja Utara, yang akrab disapa Dedy itu juga mengeluhkan proyek Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Tirotiku dan Bori’ Kalimbuang, Toraja Utara, yang sudah kurang lebih empat tahun mandek alias tidak dilanjutkan pekerjaannya.
“Saya sampaikan ke Ibu Wamen bahwa sudah empat tahun 2 proyek DTW ini mandek. Kondisi ini tentu merugikan pemerintah, masyarakat, dan industri periwisata di Toraja Utara,” kata Dedy dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu, 7 Juni 2025.
“Saya sendiri pernah turun meninjau proyek di dua lokasi ini. Sudah sejak lama tidak ada aktivitas pekerjaan lagi. Proyek tidak dilanjutkan,” terang Dedy.
Dugaanya, penentuan pemenang tender proyek tersebut bermasalah, sehingga kontraktor yang tidak layak terpilih menjadi pemenang.
“Tirotiku dan di komplek megalith Bori’ Kalimbuang kondisinya sama, mandek. Tapi kita masih menunggu pentunjuk dari Kementerian, semoga dapat kembali dilanjutkan,” paparnya.
Untuk diketahui, proyek DTW ini mencapai Rp 40 miliar. Ditangani oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan.
Nama kegiatannya adalah pembangunan infrastruktur permukiman untuk mendukung wisata Toraja Utara.
Untuk Tirotiku dan Bori’ Kalimbuang ditetapkan kontrak pada tanggal 7 Juli 2021. Adapun nilai proyeknya senilai Rp 39,736 miliar yang bersumber dari APBN. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar