Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Jalan Serang, Toraja Utara

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, TALLUNGLIPU — Ratusan rumah warga di Jalan Limbong atau Jalan Serang, Kelurahan Tampo Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, terendam banjir.

Banjir yang terjadi di Lorong 2, Lorong 3, Lorong 4, dan sejumlah lokasi lainnya terjadi sejak pukul 22.00 Wita, Senin, 22 April 2024 hingga Selasa, 23 April 2024 siang.

Pantauan KAREBA TORAJA, hingga 12.00 Wita, Selasa, 23 April 2024, banjir belum surut di beberapa titik. Sedangan pada sejumlah titik lainnya sudah mulai surut.

Menurut warga, ketinggian banjir pada Senin malam mencapai 1 meter lebih. Namun saat dipantau pada Selasa pagi, ketinggian genangan sudah menurun sampai lutut orang dewasa. Jalan dan lorong-lorong juga berubah mejadi drainase.

Baca Juga  Diduga Curi 3 Ekor Ayam Jantan, Lima Pemuda Belasan Tahun Ditangkap Polisi

Warga juga menyebut, banjir kali ini merupakan yang terparah. Sebelum-sebelumnya pernah terjadi banjir, tapi cepat surut.

Belum diketahui atau belum terdata berapa jumlah bangunan yang terdampak banjir. Namun dalam pandangan mata, dari sejumlah lokasi yang dikunjungi, jumlah rumah yang terendam mencapai ratusan.

Saat dipantau, warga mengaku belum ada aparat pemerintah dari Pemkab Toraja Utara yang datang ke lokasi, meninjau atau mendata rumah warga yang terdampak.

Banjir yang terjadi di Jalan Serang ini diduga karena curah hujan yang sangat tinggi. Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Toraja Utara sejak sekitar pukul 14.30 Wita, Senin, 22 April 2024 hingga sekitar pukul 05.00 Wita, Selasa, 23 April 2024.

Baca Juga  Dalam 7 Bulan, 4 Warga Tenggelam di Sungai Maiting, Rindingallo

Volume air yang sangat besar itu tidak mampu ditampung oleh Sungai (Salu) Tangnga’ yang memang mengalami penyempitan akibat pembangunan permukiman.

Selain itu, bebatuan besar yang ada di badan sungai juga membuat aliran air tidak lancar sehingga meluap ke permukiman penduduk.

Area persawahan di sisi utara Salu Tangnga’ juga sudah mengalami perubahan fungsi menjadi permukiman. Sehingga tempat penampungan air hujan menjadi berkurang dan mengalir semua ke sungai. Di sisi lain, badan sungai sudah menyempit akibat pembangunan.

Akibat hujan pada Senin, 22 April 2024, banjir dilaporkan juga terjadi di Eran Batu, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara serta sejumlah lokasi lainnya di Kota Rantepao. (*)

Baca Juga  Jawab Tuntutan Pengunjuk Rasa Soal Tunjangan ASN, DPRD Toraja Utara Akan Panggil Pemerintah

Penulis: AP Lino
Editor: Arthur

Komentar