Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Anggaran Pembebasan Lahan Dinilai Kurang, OmBas: Kami Tak Mungkin Bayar di Luar Ketentuan

Anggaran Pembebasan Lahan Dinilai Kurang, OmBas: Kami Tak Mungkin Bayar di Luar Ketentuan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 19 Feb 2022
  • visibility 554
  • comment 0 komentar

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Meski mendapat reaksi dari masyarakat pemilik tanah dan bangunan yang terdampak rencana pembangunan jembatan “kembar” Malango’, namun pemerintah akan jalan terus.

Hal ini ditegaskan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang saat ditanya soal penolakan warga terhadap alokasi anggaran ganti rugi lahan jembatan “kembar” Malango’, seperti yang disampaikan di DPRD Toraja Utara beberapa hari lalu.

“Kalau mau keberatan, silahkan. Tapi kita pemerintah juga tidak mau membayar di luar dari aturan. Tim Appraisal (independen) sudah turun dan memberi kita tafsiran harga. Kita akan menjadikan itu sebagai patokan, kita tidak mau mereka-reka. Dan tidak mungkin kita membayar lebih dari tafsiran harga dari Appraisal,” tegas Yohanis Bassang, saat berbicang dengan sejumlah wartawan di kantor gabungan dinas Panga, Jumat, 18 Februari 2022.

BACA: Pemkab Siapkan Rp 8 Miliar untuk Pembebasan Lahan Jembatan Kembar Malango’

OmBas, sapaan akrab Yohanis Bassang, mengingatkan bahwa di banyak kasus pembebasan lahan, banyak pejabat dan masyarakat yang tersandung masalah hukum. Itu disebabkan karena pembayaran yang dilakukan tidak sesuai dengan mekanisme serta aturan. Itu sebabnya, dia menyarankan agar masyarakat pemilik tanah dan bangunan duduk bersama pemerintah untuk menyelesaikan masalah itu.

“Karena pembangunan (jembatan kembar) ini tidak akan berhenti hanya karena ada keberatan soal ganti rugi. Ini kepentingan negara, kepentingan umum. Jadi mari kita cari jalan keluarnya bersama, supaya tidak ada yang dirugikan,” katanya.

BACA: Anggaran Ganti Rugi Minim, Pemilik Lahan Jembatan Kembar Malango’ Mengadu ke DPRD

“Jangan sampai kita diborgol. Dan ingat, kalau diborgol, bukan hanya tim saya saja, tapi masyarakat penerima juga ikut, karena dianggap bekerja sama. Maka kita harus ikuti aturan,” tambahnya.

OmBas menegaskan alokasi anggaran sebesar Rp 8 miliar itu sudah merujuk tafsiran harga yang diberikan oleh Tim Appraisal. Kemudian, nilai tafsiran itu diajukan pemerintah ke DPRD, lalu dibicarakan dan disahkan dalam Perda APBD Toraja Utara tahun 2022.

“Jumlah anggaran yang kita alokasikan itu sudah sesuai perkiraan yang diberikan oleh Appraisal, sudah juga dibicarakan dan disetujui di DPRD, sehingga ditetapkan menjadi Perda APBD tahun 2022,” terang OmBas.

Jembatan Kembar Malango’ ini, lanjut Bassang, akan dibangun bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. “Pembangunan fisik jembatan akan dilakukan oleh Provinsi, pembebasan lahannya tanggung jawab Pemkab Toraja Utara,” urainya.

Bassang menegaskan pemerintah Kabupaten Toraja Utara menargetkan pembebasan lahan Jembatan Malango’ harus selesai tahun 2022 ini. “Tahun ini, harus. Saya kira tanah, bumi, dan air ini dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat. Saya kira kita tidak minta tanah mereka begitu saja, ada ganti untung (bukan ganti rugi). Tapi tidak juga kita menyalahi aturan, karena kita tidak boleh juga membayar di luar dari aturan. Nanti kita diborgol. Misalnya sempadan jalan dan sempadan sungai,” jelas Bassang.

Sebelumnya, diberitakan (oleh palevioletred-llama-408678.hostingersite.com) bahwa Pemkab Toraja Utara sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk ganti rugi lahan pembangunan jembatan “kembar” Malango’. Berita ini kemudian direspon pemilik tanah dengan mendatangi DPRD Toraja Utara untuk mengadu. Karena menurut para pemilik tanah (yang jumlahnya sekitar 10 KK) itu, alokasi anggaran itu terlalu minim atau kecil. (*)

Penulis: Arthur/Arsyad

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • UPDATE: Satu Korban Longsor Buntao’ Meninggal, 2 Orang Masih Dicari

    UPDATE: Satu Korban Longsor Buntao’ Meninggal, 2 Orang Masih Dicari

    • calendar_month Jum, 26 Apr 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 598
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Satu dari delapan orang korban tanah longsor yang terjadi di jalan poros Rantepao-Buntao, tepatnya di Salu Tembamba, Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Bunto’, Toraja Utara, Jumat, 26 April 2024, meninggal dunia. Korban bernama Martina Lintin (49) atau Ma’ Lisa itu meninggal dunia sekitar pukul 14.30 Wita setelah dirawat beberapa saat di RS Elim […]

  • Kepada Plt Kadis Lingkungan Hidup yang Baru, Kalatiku: Bereskan Sampah di Rantepao!

    Kepada Plt Kadis Lingkungan Hidup yang Baru, Kalatiku: Bereskan Sampah di Rantepao!

    • calendar_month Sel, 5 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 5.536
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan menekankan kepada Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Herman Tarukpadang, agar membereskan masalah sampah di Kota Rantepao, Tallunglipu, dan sekitarnya. Penekanan itu disampaikan Kalatiku saat memimpin serah terima jabatan dari pejabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang lama, Tolla Pongsinaran kepada Herman Tarukpadang di komplek perkantoran Marante, […]

  • Praktik Pengobatan Tradisional Tiongkok Kini Hadir di RS Elim Rantepao

    Praktik Pengobatan Tradisional Tiongkok Kini Hadir di RS Elim Rantepao

    • calendar_month Jum, 26 Jul 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 700
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Praktek pengobatan tradisional dari Negeri Tiongkok yakni Akupunktur kini hadir di RS Elim Rantepao. Akupunktur adalah praktik pengobatan tradisional yang menggunakan jarum tipis untuk dimasukkan pada titik-titik tertentu di tubuh. Jarum akupunktur sangat tipis, dan kebanyakan orang merasakan sedikit rasa sakit bahkan tidak sama sekali ketika jarim dimasukkan. Direktur RS Elim Rantepao, […]

  • PKKMB Universitas Atma Jaya Makassar; Membentuk Mahasiswa Tangguh dan Unggul Tanpa Narkoba dan Anti Kekerasan Seksual

    PKKMB Universitas Atma Jaya Makassar; Membentuk Mahasiswa Tangguh dan Unggul Tanpa Narkoba dan Anti Kekerasan Seksual

    • calendar_month Kam, 29 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 657
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKASSAR — Universitas Atma Jaya Makassar menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan  Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2022/2023. PKKMB yang dilaksanakan secara tatap muka langsung (luring) tersebut berlangsung dari tanggal 21-23 September 2022  di Kampus Universitas Atma Jaya, Jalan Tanjung Alang No. 23 Makassar. Mengawali perkuliahan semester awal 2022/2023, pada tanggal 26 September telah […]

  • DPRD Tana Toraja Gelar Paripurna Usul Pemberhentian Theo-Zadrak dan Penetapan Zadrak – Erianto

    DPRD Tana Toraja Gelar Paripurna Usul Pemberhentian Theo-Zadrak dan Penetapan Zadrak – Erianto

    • calendar_month Kam, 16 Jan 2025
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 637
    • 0Komentar

    Penetapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih Tana Toraja masa jabatan 2025-2030 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tana Toraja. (foto: Mon/kareba-toraja). palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — DPRD Tana Toraja menggelar Rapat Paripurna dalam rangka pengumuman usul pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja Hasil Pilkada 2020 dan penetapan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih […]

  • Senator Lily Amelia Salurapa Serahkan Bantuan Ternak Kerbau kepada Kelompok Tani di Toraja Utara

    Senator Lily Amelia Salurapa Serahkan Bantuan Ternak Kerbau kepada Kelompok Tani di Toraja Utara

    • calendar_month Sel, 26 Des 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 639
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, Lily Amelia Salurapa menyerahkan secara simbolis bantuan ternak kerbau untuk  kelompok tani (peternak) di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Anggota DPD RI Dapil Sulsel ini mengusulkan 30 ekor kerbau yang diserahkan untuk 3 kelompok peternak. Masing-masing peternak mendapat 10 ekor kerbau. Penyerahan bantuan ternak secara simbolis […]

expand_less