palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MENGKENDEK — Cerita mengharukan sekaligus inpiratif datang dari pengelola Agen BRILink Fajar Mart yang terletak di Lempe, Kelurahan Rante Kalua’, Kecamatan Mengkendek, Kamis, 10 Oktober 2024.
Bagaimana tidak, dalam sehari, Basrul selaku pengelola agen BRILink Fajar Mart Mengkendek berhasil menggagalka tiga calon korban penipuan online yang berencana melakukan transaksi keuangan di agen BRILink miliknya.
Kepada KAREBA TORAJA, Basrul menceritakan kronologi kejadian 3 orang yang hendak melakukan transaksi yang diduga adalah korban penipuan.
Kejadian bermula saat seorang ibu yang berusia sekitar 50 tahun datang mengecek saldonya, katanya ada transfer dari seseorang, tapi setelah dicek ternyata uang yang dikirim belum masuk. Basrul lalu bertanya siapa yang akan mengirim uang? Awalnya ibu tersebut berbohong, katanya uang kiriman dari keluarga, tapi setelah didesak akhirnya mengaku jika dia akan dikirimi uang oleh seseorang dengan syarat harus mengirimkan resi saldo terakhir di rekening ibu tersebut.
“Ibu tersebut nyaris saja menjadi korban “give away” yang mengatasnamakan artis Baim Wong,” tutur Basrul.
Basrul lalu menjelaskan jika model seperti ini adalah salah satu modus penipuan sehingga ibu tersebut langsung pergi.
Kejadian kedua di hari yang sama, modusnya adalah ada paket yang akan dikirim melalui salah satu biro jasa pengiriman, akan tetapi ongkos kirim harus dikirimkan terlebih dahulu. Basrul lalu menjelaskan kalau model seperti ini adalah penipuan. Akhirnya dia paham dan gagal melakukan transaksi.
Kasus yang ketiga adalah dua remaja putri ingin mengirim uang sebesar 400 ribu untuk tebus Handphone murah yang dalam pesan WhatsAppnya mengatasnamakan Roxy Mas Jakarta. Basrul lalu menjelaskan jika model seperti ini adalah penipuan. Akhirnya temaja tersebut juga tidak jadi melakukan transaksi.
Basrul mengaku sejak mengelola Agen BRILink, dirinya sudah sering kali menggagalkan rencana penipuan yang akan bertransaksi lewat agen BRILink miliknya.
Basrul mengaku pernah menggagalkan rencana transaksi sekitar 30 juta dengan modus pengiriman paket dari luar negeri dan ditebus ke bea cukai.
Basrul juga mengaku pernah menggagalkan rencana penipuan dengan modus kecelakaan, dimana keluarga disuruh kirim uang untuk biaya operasi Rp10 juta.
Cerita Basrul yang berhasil menggagalkan penipuan online diposting di akun official usahanya yakni akun Facebook Fajar Mart Mengkendek.
Dalam postongannya tersebut mendapat respon dan apresiasi dari netizen atas niat baiknya menggagalkan rencana penipuan online.
Diakhir postingannya, Basrul berpesan dengan caption sebagai berikut:
“Pelajaran pentingnya adalah penipuan sangat dekat dengan kita dan bisa menimpa semua kalangan, karena itu tetap berhati-hati dan jangan pernah percaya soal barang murah/lelang dan iming-iming hadiah dari siapapun dan jangan pernah mengirim Uang pada siapapun yang menjanjikan hadiah.Semoga kita semua dihindarkan darikelakuan orang-orang jahat dan marabahaya” (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar