palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tana Toraja mendesak Kapolda Sulsel untuk mengusut serta memberantas mafia narkoba di Toraja. Pasalnya, peredaran gelap narkoba di Toraja sudah sangat mengkhawatirkan dan mengancam generasi muda.

“Video viral tentang pengakuan bandar narkoba yang ditangkap BNNK Tana Toraja tentang dugaan dibeking polisi bisa menjadi pintu masuk bagi Kapolda untuk mengusut tuntas jaringan narkoba yang sudah sangat meresahkan di Toraja,” tegas Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tana Toraja, Joni Matalangi dalam keterangan pers tertulis, Minggu, 19 Februari 2023.

Menurut Joni, Kapolda perlu merespon cepat sebab pengakuan ini terkait marwah institusi kepolisian. “Kalau tidak cepat ditelusuri dan dijelaskan kepada publik, nanti masyarakat menganggap ungkapan bandar narkoba itu benar adanya, bahwa narkoba bisa beredar bebas karena dibekingi oknum kepolisian,” tandasnya.
Merujuk rilis pers BNNK Tana Toraja kepada media, pada 15 Februari 2023, Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Dewi Tonglo mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 3 hari di bulan Februari, pihaknya berhasil mengungkap dua kasus peredaran narkoba, yang salahsatunya merupakan bandar besar jaringan besar Sidrap dan satunya adalah jaringan Walenrang. Yang lebih menyedihkan karena jaringan ini melibatkan warga lokal Tana Toraja dengan barang bukti 43,35 gram senilai Rp 42 juta.

BERITA TERKAIT: BNNK Tana Toraja Ungkap Bandar Besar Jaringan Sidrap, Toraja Darurat Narkoba


Sebelumnya, ada bandar narkoba dengan barang bukti hampir 1 kilogram sabu-sabu yang ditangkap di Malango’ Toraja Utara, beberapa tahun lalu, kabur dari penjara dan hingga kini belum ditangkap kembali.
“Ini juga menjadi pertanyaan besar Pemuda Katolik Komcab Tana Toraja mengapa mereka bisah kabur begitu saja dengan mudah dari penjara,” tegas Yulianus, Wakil Ketua Pemuda Katolik Komcab Tana Toraja dengan eksperesi penuh tanya dan keheranan.
“Namun kami tetap mendesak agar DPO ini segera ditangkap agar kasus ini bisa diungkap terang benderang,” tutur Yulianus lebih lanjut.

Bagi Pemuda Katolik, narkoba adalah zat adiktif yang sangat berabahaya yang akan mengahancurkan masa depan generasi muda Toraja. Menghancurkan masa depan keluarga yang pada akhirnya akan menghancurkan masa depan Toraja.
“Karena itu kami mengajak semua pihak/stakeholder yang ada untuk bekerjasama memerangi zat yang mematikan ini beredar di Tana Toraja. Toraja ini sudah darurat narkoba. Ini alaram yang harus direspon dengan sangat serius semua pihak,” pungkas Yulianus. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur



Komentar