Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Mantan Menag RI, Pencetus Moderasi Beragama, Lukman Hakim, Berkunjung ke Toraja

Mantan Menag RI, Pencetus Moderasi Beragama, Lukman Hakim, Berkunjung ke Toraja

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 17 Nov 2022

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama RI yang saat ini gencar digaungkan di seluruh Indonesia.

Saat menjabat sebagai Menteri Agama RI 2014-2019 lalu, Lukman Hakim Saifuddin menggulirkan gagasan dan praktik moderasi beragama yang dibutuhkan dalam membangun tatanan kehidupan masyarakat majemuk yang harmonis.

Sang pencetus program Moderasi Agama di Indonesia ini hadir di Toraja sejak Senin, 14 November 2022.

Lukman Hakim Saifuddin hadir sebagai pembicara tentang Moderasi Beragama di Kampus IAKN Toraja.

Lukman Hakim Saifuddin juga terlihat mengunjungi beberapa objek wisata di Toraja, seperti Wisata Religi Burake, Mentirotiku, Lo’ko Mata, Londa, Ke’te Kesu, Kalimbuang Bori’dan menginap di Negeri Diatas Awan Lempe Lolai Toraja Utara.

Rabu, 16 November 2022, Lukman Hakim Saifuddin hadir di Kantor kementerian Agama Tana Toraja untuk memberikan Penguatan Moderasi Beragama yang dipandu langsung oleh Kakan Kemenag Tana Toraja dan dihadiri seluruh pegawai Kantor Kemenag Tana Toraja.

Mengawali tugas sebagai moderator, Usman Senong menyampaikan bahwa kehadiran Lukman Hakim Saifuddin merupakan berkah tersendiri bagi Kemenag Tana Toraja.

“Betapa meruginya kami jika kehadiran bapak (Lukman Hakim Saifuddin)tidak kami manfaatkan khususnya kami dari Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja,” kata Usman Senong.

“Selama ini kami sudah banyak berbicara terkait moderasi beragama namun tentu akan berbeda ketika yang berbicara langsung adalah  pencetus gagasan moderasi beragama,” lanjut Usman Senong.

Dihadapan Tokoh Agama dan Pegawai Kemenag Tana Toraja, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa agama dapat dianologikan seperti kepalan tangan.

 

“Ketika diturunkan dari langit ke bumi, ajaran agama ibarat kepalan tangan. Kepalan tangan ini satu tetapi cara kita umat manusia menginterpretasikan, memahami, menerjemahkan, menafsiran akan berbeda. kepalan tangan  yang satu ini dapat diinterpretasikan berbeda sehingga akan melahirkan tafsir keagamaan yang berbeda-beda,” terang Lukman Hakim.

Lebih jauh, Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa selain sudut pandang yang berbeda, perpedaan juga lahir karena wawasan ilmu pengetahuan yang tidak sama. Ketika seseorang menginterpretasi ajaran agama, seseorang yang punya wawasan atau ilmu pengetahuan tentang agama bisa menafsir lebih luas, lebih dalam dibanding orang yang tidak punya wawasan tentang agama.

Dan yang ketiga  adalah lingkungan ekosistem, lingkungan strategis. Tempat dimana seseorang lahir, dibesarkan tentu akan menyebabkan tafsir keamagamaan berbeda.

Mantan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin hadir di Kantor kementerian Agama Tana Toraja untuk memberikan Penguatan Moderasi Beragama yang dipandu langsung oleh Kakan Kemenag Tana Toraja dan dihadiri seluruh pegawai Kantor Kemenag Tana Toraja. (Foto: dok. istimewah).

“Jadi agama satu tetapi dari yang satu melahirkan keragaman, sudut pandang berbeda, wawasan pengetahuan berbeda dan lingkungan strategis menyebabkan perbedaan tersebut,” tambahnya.

Lukman Hakim juga menjelaskan bahwa diantara yang beragam tersebut, ada yang pemahamannya berlebih- lebihan, melampui batas sehingga disebut ekstrim. Ada orang menyikapi teks-teks keagamaan  terlalu bertumpuh pada teks semata tanpa melihat konteks(latar belakang, pengaruh sosial budaya) sehingga teks dimaknai secara harafia.

Semua umat beragama berpotensi tergelincir, terjerumus, terperosok dalam 2 kemungkinan kutub ekstrim dalam menyikapi teks-teks keagamaan. Ada dua yang harus dimoderasi yakni cara menyikapi teks yang hanya bertumpuh pada teks semata tanpa melihat konteks yanh membuat cara orang beragama berlebihan, melampaui batas dan yang kedua adalah menafsirkan teks bebas tanpa batas dalam menginterpretasi teks-teks keagamaan, yang terlalu mendewakan akal, nalar atau pikiran. Inilah yang perlu di moderasi, harus dibawa ketengah dimana tengah mengandung nilai adil dan berimbang, tidak condong ke salah satu kutub yang ekstrim.

“Yang perlu di moderasi bukan ajaran agamanya tetapi pemeluknya,” tegas Lukman Hakim.

Sebelum menutup materi penguatan moderasi beragama, Lukman Hakim Saifuddin menambahkan bahwa ada dua wilayah yang tidak boleh diabaikan yakni wilayah Internum  dimana keimanan atau keyakinan menjadi otoritas penuh yang tidak dapat diintervensi oleh siapapun atau setiap orang memiliki hak untuk menentukan keyakinan sedangkan eksternum yakni wilayah publik, beragam, bahkan sesama orang beragama bisa  berbeda, maka cara menghadapi wilayah eksternum, yakni dengan mengedepankan toleransi, saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Di akhir kegiatan tersebut, Kakan Kemenag mengucapkan terima kasih kepada Lukman Hakim Saifuddin yang telah memberikan penguatan moderasi beragama di Kemenag Tana Toraja.

Dari Kantor Kemenag Tana Toraja, Lukman Hakim Saifuddin langsung menuju Bandara Toraja untuk kembali ke Makassar. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ratusan Tabebuya, Pohon yang Mirip Sakura, Ditanam di Objek Wisata Buntu Burake

    Ratusan Tabebuya, Pohon yang Mirip Sakura, Ditanam di Objek Wisata Buntu Burake

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Bentuk pohon dan bunganya yang mirip dengan Sakura dari Jepang, bisa mengecoh banyak orang. Tabebuya pun kadang disebut sebagai Sakura. Padahal, sejatinya, pohon Tabebuya (handroanthus chrysotrichus) berasal dari Amerika Latin, tepatnya Brazil. Mulai heboh di Indonesia ketika bunga dari pohon ini mulai mekar di Kota Surabaya, kini Tabebuya banyak ditanam di beberapa […]

  • Satu Unit Rumah Milik Warga di Tikala, Toraja Utara, Ludes Terbakar

    Satu Unit Rumah Milik Warga di Tikala, Toraja Utara, Ludes Terbakar

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, TIKALA — Satu unit rumah panggung milik warga di Palli’, Kelurahan Tikala, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, ludes terbakar, Kamis, 17 November 2022 siang. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.15 Wita. Rumah panggung yang terbakar itu milik warga Bernama Ali. Ridha Marimbuna, warga, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, menyebut penyebab kebakaran belum diketahui. […]

  • BPK Sulsel Sosialisasikan Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi LHP di Toraja Utara

    BPK Sulsel Sosialisasikan Cara Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi LHP di Toraja Utara

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan melaksanakan sosialisasi cara penyelesaian tindak lanjut rekomendasi BPK dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang baik di Toraja Utara. Sosialisasi tindak lanjut rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) ini dilaksanakan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah. Kegiatan itu laksanakan di ruang  pola perkantoran Bukit […]

  • Polemik 13 Sekolah Penggerak di Toraja Utara, Bupati: Itu Bukan Sanksi, Tapi Penundaan Saja

    Polemik 13 Sekolah Penggerak di Toraja Utara, Bupati: Itu Bukan Sanksi, Tapi Penundaan Saja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Pada poin pertama Surat Keputusan Dirjen Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 1464/C/HK.02.06/2022 yang ditandatangani oleh Sekjen, Dr. Sutanto, SH, MH, disebutkan secara jelas: Membatalkan satuan pendidikan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan […]

  • Empat Warga Mengkendek, Tana Toraja, Digigit Anjing Gila

    Empat Warga Mengkendek, Tana Toraja, Digigit Anjing Gila

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Empat warga Ge’tengan, Kelurahan Rante Kalua’, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, digigit anjing yang diduga terjangkit rabies atau anjing gila, Rabu, 13 Juli 2022. Mama Lisa, warga Ge’tengan, yang dikonfirmasi mengatakan empat warga tersebut digigit oleh anjing yang sama. Mama Lisa mengatakan dua dari empat warga tersebut merupakan guru. Warga yang digigit anjing […]

  • Hadiri Perayaan Dies Natalis Ke-57, Ketua BPS Gereja Toraja Apresiasi Kemajuan UKI Toraja

    Hadiri Perayaan Dies Natalis Ke-57, Ketua BPS Gereja Toraja Apresiasi Kemajuan UKI Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui saat menghadiri Perayaan Dies Natalis sekaligus dirangkaikan dengan penutupan PKKMB mahasiswa baru UKI Toraja. (foto: Ars/kareba-toraja). palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Perayaan Dies Natalis UKI Toraja Ke-57 digelar Rabu 04 September 2024 di Aula  Kampus 01 UKI Toraja Makale. Rapat Senat terbuka dalam rangka Dies Natalis UKI Toraja digelar dalam […]

expand_less