Lomba Cosplay Dies Natalis ke-55 UKI Toraja Tampilkan Ragam Kostum Menarik dan Kreatif
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 7 Sep 2022

Lomba Cosplay dalam rangka Dies Natalis ke-55 Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja. (foto: dok. istimewah).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke-55 Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja adalah Lomba Cosplay.
Kegiatan ini digelar di Aula Kampus 1 UKI Toraja, Makale, Selasa, 6 September 2022.
Cosplay adalah salah merupakan permainan kostum. Lomba Cosplay di UKI Toraja sendiri sepertinya yang pertama kali dilakukan di Toraja.
Dalam kegiatan Lomba cosplay ini, masing-masing Program Studi yang ada di UKI Toraja menampilkan ragam karakter dengan kostum-kostum yang identik dengan sang karakter.
Dalam Lomba Cosplay ini, ada 13 program studi ambil bagian, yakni Prodi Teologi yang menampilkan kostum dan karakter Martin Luther King. Prodi Manajemen menampilkan kostum dan karakter Pahlawan Pongtiku, tokoh kartun Naruto, dan Businesswoman.
Kemudian, Prodi Teknik Mesin menampilkan kostum dan karakter ksatria pemberani. Sementara dari Prodi Pendidikan Matematika menampilkan kostum dan karakter anak SMA. Lalu, dari Prodi Teknik Informatika menampilkan robot android 12.
Prodi Teknik Elektro menampilkan karakter kakek dengan dokter yang melakukan cek gula darah tanpa suntikan. Sementara dari prodi PGSD menampilkan karakter dan kostum Guru, Dokter, ASN, IRT altet sepakbola, dan suster.
Dari Prodi Pertanian menampilkan kostum dan karakter petani dan orang-orangan sawah, sementara dari Prodi Fisika menampilkan ilmuwan fisika.
Sementara dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia menampilkan karakter Lebonna. Dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris menampilkan karakter Maleficent. Sementara dari Prodi T. Pendidikan menampilkan minions ditutup dari Teknik Sipil dengan karakter pemimpin proyek (pimpro).
Dalam Lomba Cosplay ini, panitia menghadirkan 3 juri masing-masing Yanti Mapaliey dari Dinas PUPR Tana Toraja , Dr. Frans Betoni, MT dosen Teknik Mesin, dan Mersilina, M.Pd dosen PGSD. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar