Dukung Pembangunan Gereja, Bupati Enrekang Diapresiasi Ketua Umum BPS GT

Diaspora19 Dilihat

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, ENREKANG — Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja (GT), Pdt Alfred Anggui mengapresiasi dukungan dan peran serta Bupati Enrekang, H. Muslimin Bando, dalam pembangunan hingga peresmian gedung Gereja Toraja Jemaat Imanuel Enrekang.

Gedung Gereja Toraja Jemaat Imanuel yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin Kota Enrekang ini diresmikan atau ditahbiskan pada Sabtu, 2 Juli 2022.

Ibadah Pentahbisan dan peresmian dihadiri Bupati Enrekang, H. Muslimin Bando, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui, Kapolres Enrekang AKBP Arief Doddy Suryawan, pimpinan Forkopimda, sejumlah pejabat, anggota DPRD, dan para jemaat.

Selain menghadiri dan memberikan sambutan, Bupati Enrekang, H. Muslimin Bando juga menandatangani prasasti peresmian gedung gereja tersebut.

“Terima kasih Bapak Bupati Enrekang, Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd. atas kehadiran dan dukungan luar biasa bagi pembangunan Gedung Gereja Toraja Jemaat Imanuel Enrekang. Mulai dari pemberian ijin, pemasangan tiang pancang pertama, beragam bantuan, hingga hadir dalam rangkaian acara penahbisan gedung gereja hari ini,” tutur Pdt Alfred.

Baca Juga  RS Elim Rantepao Gelar Bakti Sosial di Pelosok Kabupaten Luwu

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan perhatian pemerintah. Gedung Gereja Toraja yang kini berdiri indah di tengah kota Enrekang kiranya tidak hanya memperindah tampilan kota, namun juga memperlihatkan pesan persaudaraan sebagai anak-anak bangsa yang memang sudah terbangun sejak lama,” ujar Pdt Alfred lebih lanjut.

Selain itu, Pdt Alfred meminta kepada segenap warga Jemaat Imanuel makin meningkatkan peran aktifnya dalam membangun Kabupaten Enrekang, menuju EMAS  (Enrekang Maju Aman Sejahtera).

Muslimin Bando meneken izin pembangunan gereja ini sejak 2015 silam. Dan mencanangkan tiang pertama pembangunan gereja itu pada Agustus 2016.

Dalam sambutannya, Muslimin Banti menyebut dirinya tidak menduga gereja itu tuntas selesai pembangunannya dengan anggaran hanya Rp 1,5 miliar.

Baca Juga  Dinilai Peduli Pendidikan, Eva Stevany Rataba Terima Piagam Penghargaan dari YPKT

“Saya pikir tadi ini habis Rp 3 miliar, karena begitu megah dan rapi. Memang jika kita membangun dengan niat mencari amal dan berkah, hasilnya beda,” kata Muslimin.

Muslimin juga mengapresiasi peran umat Kristiani dalam menjaga keharmonisan di Bumi Massenrempulu. Ia juga memuji masyarakat di sekitar gereja, utamanya umat Islam yang turut membantu rehab gereja ini.

“Perbedaan itu indah. Jika kita bisa merawat keharmonisan ini, kita akan merasakan nikmatnya kehidupan, yang aman, tentram dan damai,” katanya.

Ketua Panitia Petahbisan gereja, Albert Seleng melaporkan gereja ini dibangun dengan anggaran swadaya. Pihaknya berhasil mengumpulkan donasi Rp1,5 miliar dari para donatur dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga  Diperjuangkan Legislator Dan Pongtasik, Gereja di Kecamatan Rindingallo Dapat Bantuan Rp 500 Juta

“Bapak Bupati (H. Muslimin Bando) juga membantu, bukan cuma memberikan izin, tetapi juga atas perintah beliau Pemda membantu anggaran. Ini luar biasa dan komplit bantuannya,” tutur Albert.

Yang juga sangat menarik, selama pembangunan gereja bukan cuma umat kristiani yang berpartisipasi.  Tetapi juga masyarakat muslim di sekitar gereja.

“Ada yang menyumbang bambu. Ada dari Sudu membantu diskon excavator. Ada yang bantu tenaga, pikiran dan lain sebagainya. Kami sangat terharu dan menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya,” ujar Albert.

Ibadah syukur Pertahbisan Gedung Gereja Jemaat Imanuel ini berlangsung dalam suasana penuh sukacita. Sejumlah warga jemaat membawa lettoan berisikan beragam hasil bumi yang memang menjadi produk andalan Kabupaten Enrekang. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar