Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Aliansi Masyarakat Peduli Toraja Utara Unjuk Rasa di DPRD, Usung 7 Tuntutan

Aliansi Masyarakat Peduli Toraja Utara Unjuk Rasa di DPRD, Usung 7 Tuntutan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 20 Apr 2022

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Ribuan warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Toraja Utara (AMPTU) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Toraja Utara, Rabu, 20 April 2022.

Mereka membawa tujuh tuntutan kepada DPRD sebagai aspirasi yang mesti diperjuangkan.

Ketujuh tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Toraja Utara, diantaranya terkait tunjangan pendapatan pegawai (TPP) untuk para pegawai di lingkup Pemkab Toraja Utara yang hanya dibayarkan 9 bulan pada tahun 2020.

Kemudian, menuntut pembayaran honor aparatur lembang tahun 2020, selama tiga bulan, Oktober-Desember.

Pengunjuk rasa juga menuntut agar gaji tenaga kontrak daerah (TKD) yang belum dibayarkan pemerintah selama tiga bulan (Oktober-Desember) tahun 2021, agar segera dibayarkan.

AMPTU juga menyoroti pengusulan hak interpelasi, yang saat ini tengah dilakukan DPRD terhadap Bupati Toraja Utara. Menurut mereka, DPRD kurang berlaku adil, sebab, pada pemerintahan periode lalu, banyak juga kekeliruan dilakukan, tapi tidak diinterpelasi. Contohnya, pergantian Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, yang penuh polemik sehingga masyarakat tidak terlayani selama tujuh bulan.

Mereka juga menuntut agar, fungsi pengawasan DPRD Toraja Utara lebih ditingkatkan lagi. Kemudian, pengawasan mesti dilakukan secara menyeluruh, tidak bersifat parsial saja.

Penggunaan dana aspirasi oleh anggota DPRD diharapkan dilaksanakan secara terbuka, agar diketahui publik, bahwa anggaran negara yang membiayai pokok-pokok pikiran dewan itu tepat sasaran dan tepat guna.

Terakhir, meminta kepada DPRD agar fokus pada tugas pokok dan fungsinya serta tidak menggunakan lembaga untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Disampaikan ke Pemerintah

Sebelum ke DPRD, ribuan massa pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Bakti Rantepao. Kemudian, massa berjalan kaki ke Kantor DPRD Tana Toraja. Di depan DPRD, para coordinator lapangan sempat melakukan orasi secara bergantian sebelum perwakilan mereka diterima tim penerima aspirasi DPRD Toraja Utara.

Dalam diskusi dengan anggota DPRD, terungkap beberapa poin tuntutan disebut salah sasaran. Poin-poin ini seharusnya disampaikan kepada pemerintah, bukan DPRD. Contohnya, poin 1 tentang pembayaran TPP untuk para PNS, pembayaran honor aparatur lembang, dan pembayaran gaji tenaga kontrak daerah.

Namun, Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama’, yang langsung memimpin penerimaan aspirasi AMPTU itu, mengatakan pihaknya akan menampung semua aspirasi pengunjuk rasa dan beberapa diantaranya akan disampaikan atau dibicarakan dengan ekesekutif (pemerintah).

“Beberapa poin ini sebenarnya ranah eksekutif ya, tetapi nda apa-apa, kita tampung dan kita akan panggil pihak terkait untuk membicarakannya, baik di komisi atau di paripurna,” kata Nober.

Secara umum, diskusi antara perwakilan pengunjuk rasa dengan anggota DPRD berlangsung cukup baik. Kehadiran Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, juga bisa menjelaskan persoalan-persoalan yang ditanyakan kepada pemerintah.

Berlangsung Tertib

Meski jumlah massa cukup besar, namun secara umum aksi unjuk rasa yang dilaksanakan Aliansi Masyarakat Peduli Toraja Utara ini berlangsung tertib dan lancar.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso terlihat turun langsung memimpin puluhan personil Polri untuk mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

Setelah menyampaikan aspirasi dan mendapat penjelasan dari anggota DPRD, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) akan selalu hadir dalam kehidupan sosial masyarakat Toraja, baik yang ada di luar maupun di Toraja. Kehadiran PMTI itu, terutama dalam hal bencana alam, bencana kemanusiaan, olahraga, seni, juga event-event yang mempromosikan adat istiadat, budaya, dan keindahan Toraja. Kehadiran PMTI itu sudah mulai terlihat saat pencarian korban […]

  • Buku Biografi Frans Karangan, Salah Satu Pejuang Toraja, Diluncurkan

    Buku Biografi Frans Karangan, Salah Satu Pejuang Toraja, Diluncurkan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, JAKARTA — Nama Brigadir Jenderal (Brigjen) Mesach Frans Karangan, lebih dikenal dengan Frans Karangan, begitu melegenda di kalangan masyarakat Toraja. Dia adalah Jenderal TNI pertama asal Toraja. Tutup usia pada tahun 1994, jenazah Frans Karangan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Buntu Lepong Rantepao. Namanya diabadikan pada sebuah Jalan di Kota Rantepao. Frans Karangan […]

  • Teknik Informatika UKI Toraja Gelar Seminar Manfaat Teknologi Artificial Intelligence

    Teknik Informatika UKI Toraja Gelar Seminar Manfaat Teknologi Artificial Intelligence

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Seminar Nasional Teknik Informatika (Sinikomi) dengan tema “AI di Ujung Jari, Harapan Baru Membangun Bangsa”. (foto: Mon/kareba toraja). palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Program Studi Teknik Informatika Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) melaksanakan kegiatan Seminar Nasional Teknik Informatika (Sinikomi) dengan tema “AI di Ujung Jari, Harapan Baru Membangun Bangsa”. Ratusan mahasiswa Teknik Informatika UKI Toraja antusias […]

  • Zadrak: Hati-hati Dalam Penentuan Status Stunting Anak, Bisa Beresiko Hukum

    Zadrak: Hati-hati Dalam Penentuan Status Stunting Anak, Bisa Beresiko Hukum

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg mewarning petugas kesehatan di Tana Toraja agar berhati-hati dalam menentukan status stunting. “Dalam penentuan status stunting itu hanya boleh dilakukan oleh dokter spesialis anak, ini sesuai arahan Presiden Jokowi,” tegas dr. Zadrak Tombeg saat membuka kegiatan identifikasi kasus stunting tingkat kabupaten Tana Toraja, Rabu 28 September […]

  • Tiba di Jayapura, Jenazah 2 Warga Toraja yang Dibunuh di Yahukimo, Didoakan

    Tiba di Jayapura, Jenazah 2 Warga Toraja yang Dibunuh di Yahukimo, Didoakan

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, JAYAPURA — Jenazah dua warga sipil asal Toraja yang dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) di Distrik di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Minggu, 20 April 2023, dievakuasi ke Jayapura, Senin, 1 Mei 2023. Kedua warga asal Toraja yang dibunuh tersebut, masing-masing Yonatan Arruan, wiraswarta berusia 46 tahun dan Asri Obed, juga […]

  • Kole Sawangan dan Lembang Nonongan Masuk Daftar 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2021

    Kole Sawangan dan Lembang Nonongan Masuk Daftar 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2021

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, JAKARTA — Desa Wisata Lembang Nonongan di Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, serta Desa Wisata Kole Sawangan, Kecamatan Malimbong Balepe’, Kabupaten Tana Toraja, masuk dalam daftar 50 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Pengumuman 50 Desa Wisata Terbaik ADWI 2021 ini dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga […]

expand_less