Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Diaspora » Mengenal Mantan Atlet Sea Games Asal Toraja yang Kini Jadi Wasit Sepak Takraw PON XX Papua

Mengenal Mantan Atlet Sea Games Asal Toraja yang Kini Jadi Wasit Sepak Takraw PON XX Papua

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 13 Okt 2021

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Mungkin banyak yang belum mengenal Mersi Pabarrung, cewek tomboy kelahiran Bonoran, Kelurahan Pantaknakan Lolo, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara, 28 September 1982 silam, sebagai salah satu atlet nasional kebanggaan Indonesia pada Cabang Olahraga Sepak Takraw.

Kepada jurnalis palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, Mersi Pabarrung menceritakan perjalan karirnya sebagai atlet Sepak Takraw dimana sejak sekolah dasar sudah sangat menyukai olahraga ini. Saat duduk di bangku SMP di kampungnya di Kesu’ Toraja Utara, setiap pertandingan olahraga 17 Agustus, Mersi selalu menyabet juara 1.

Bakat Mersi di dunia Sepak Takraw kemudian tercium pencari bakat dari Makassar, saat Mersi duduk di bangku kelas 3 SMP. Mersi yang sejal awal bercita-cita menjadi atlet profesional akhirnya memiliki kesempatan berlatih secara profesional dan tinggal di asrama, tepatnya di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulawesi Selatan.

Dengan semangat dan cita-cita serta tekat untuk merubah nasib keluarga, Mersi yang berasal dari keluarga kurang mampu akhirnya bisa membuktikan diri, meskipun pilihannya menjadi atlet sepak takraw kurang mendapat dukungan keluarga karena saat itu sepak takraw masih dianggap olahraga khusus bagi kaum laki-laki.

Mersi Pabarrung memimpin salah satu pertandingan pada cabang olahraga Sepak Takraw di PON XX Papua.

Mersi memulai karir nasionalnya dengan menyambet Juara 1 pada ajang Pra PON Kendari tahun 1999. Sejak saat itu karir Mersi Pabarrung terus melambung dengan menjuarai berbagai Kejuaran Sepak Takraw, diantaranya Juara 1 PON XV Jawa Timur Tahun 2000, Juara 1 Kejurnas Jakarta 2002, Juara 1 Kejurnas Makassar 2003, Juara 1 Pra PON Sulawesi Tengah 2003, juara 1 PON XVI Palembang 2004, Juara 1 Kejurnas Jakarta 2006, Juara 1 POMNAS Jakarta 2006, Juara 1 Pra PON 2007, dan Juara 1 PON Bontang Kalimantan Timur 2008.

Selain karir nasional yang begitu cemerlang, Mersi Pabarrung juga mencatat 7 perhelatan internasional yang diikuti sebagai Wakil Indonesia, mulai dari SEA Games Kuala Lumpur 2001 dengan menyabet juara 3, Hanoy Cup Vietnam 2001 menyabet juara 3, King Cup Thailand 2002 menyabet juara 3, King Cup Thailand 2003 juara 3, SEA Games Philipina 2005 menyabet Juara 2, King Cup Thailand 2006 keluar sebagai juara 3 dan King Cup Thailand 2009 keluar sebagai juara 3.

Sejak tahun 2010, Mersi Pabarrung memutuskan pensiun sebagai atlet dan menjadi pelatih Cabang Olahraga Sepak Takraw Toraja Utara hingga sekarang. Selain jadi atlet dan pelatih, perempuan yang kini mengabdi sebagai ASN dan menjadi guru olahraga di SMKN 1 Toraja Utara ini juga merintis karir sebagai Wasit. Mersi mengaku menjadi wasit profesional juga tidak gampang, banyak persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah lisensi, karena tanpa lisensi wasit tidak bisa memimpin pertandingan.

Berfoto bersama atlet sepak takraw asal Toraja, Yuli Pakombong bersama manajer Tim Sepak Takraw Provinsi Papua, Marcy Rita. Tim Sepak Takraw Papua meraih medali Perak di PON XX Papua.

Mersi Pabarrung mulai menerima Lisensi S3 (daerah) pada tahun 2014, setahun kemudian Mersi menerima S2 (kabupaten) dan berhadil menerima lisensi S1 (Propesi/Nasional) pada tahun 2016, tahun 2007 Mersi meraih lisensi tingkat Asia yang diberikan oleh ASTAF (Asian Sepak Takraw Federation).

Perempuan yang mulai mengenal Sepak Takraw sejak Sekolah Dasar ini mulai penugasan sebagai Wasit Profesional pada POMNAS Makassar 2016, Kejurnas PPLP Sulbar 2017, Pra PON Makassar 2018 dan menjadi Wasit pada PON XX Papua tahun 2021. Hingga saat ini, Mersi Pabarrung masih menjadi satu-satunya atlet Sepak Takraw Putri dari Toraja Utara yang pernah mengharumkan nama negara Indonesia di ajang internasional.

Mersi berharap agar ke depan pemerintah Kabupaten Toraja Utara lebih memperhatikan atlet-atlet Toraja agar lahir kembali “Mersi-Mersi” yang baru, baik di Cabang Sepak Takraw maupun di cabang lain yang bisa sampai ke tingkat nasional dan internasional. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 5 Rumah Warga Toraja Utara Dibobol Maling Saat Hari Natal, Uang Puluhan Juta dan Emas Raib

    5 Rumah Warga Toraja Utara Dibobol Maling Saat Hari Natal, Uang Puluhan Juta dan Emas Raib

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Warga Toraja diimbau selalu berhati-hati dan waspada saat meninggalkan rumah untuk suatu urusan; ibadah di gereja atau kegiatan lainnya. Rumah yang dalam kondisi kosong bisa dibobol pencuri atau maling. Seperti yang dialami oleh warga Kecamatan Tallunglipu dan Rantepao pada Minggu, 25 Desember 2022. Saat sedang mengikuti ibadah/misa Natal di gereja, rumah mereka […]

  • Pilkada Aman, Kapolres Tana Toraja Apresiasi Kinerja Aparat Keamanan

    Pilkada Aman, Kapolres Tana Toraja Apresiasi Kinerja Aparat Keamanan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tana Toraja AKBP Sarly Sollu, memberikan apresiasi kepada seluruh personil Polres Tana Toraja dan aparat keamanan lainnya yang telah menunjukkan dedikasi yang kuat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mengamankan jalannya Pilkada Tana Toraja 2020. Hal ini di ungkapkan AKBP Sarly Sollu, saat memimpin apel pagi di halaman […]

  • Eva Rataba Berbagi Berkah Ramadhan di Tana Toraja

    Eva Rataba Berbagi Berkah Ramadhan di Tana Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Eva Stevany Rataba kembali membagikan berkah untuk berbuka puasa di beberapa Masjid di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Senin, 10 April 2023. Pembagian berkah Ramadhan ini merupakan bentuk kepedulian Eva Stevany Rataba saat bulan suci Ramadhan Eva Stevany Rataba mengatakan, kegiatan  berbagi berkah yang diberi tajuk […]

  • Lingkar Remaja Toraja Utara, Sekolah Bagi Anak Tidak Sekolah dan Anak Putus Sekolah

    Lingkar Remaja Toraja Utara, Sekolah Bagi Anak Tidak Sekolah dan Anak Putus Sekolah

    • account_circle Arsyad Parende
    • 0Komentar

    Ir. Bernat Rantetasak,ST.,M.AP selaku kepala bidang Paud dan Pendidikan Nonformal pada Dinas Pendidikan Kabupaten Toraja Utara, Penggagas Lingkar Remaja Toraja Utara. (Foto/DokumenPribadi).   palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Lingkar Remaja Toraja Utara adalah merupakan suatu upaya inovatif untuk mendorong anak tidak sekolah (ATS) dan anak putus sekolah (APS) mendapatkan akses pendidikan kembali. Dalam program Lingkar Remaja ini […]

  • Kapolres dan Personil Polres Tana Toraja Jalani Tes Urine untuk Deteksi Narkoba

    Kapolres dan Personil Polres Tana Toraja Jalani Tes Urine untuk Deteksi Narkoba

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MAKALE — Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu beserta 50 personil yang bertugas di Mako Polres Tana Toraja menjalani tes urine usai pelaksanaan apel pagi, Rabu, 24 Februari 2021. Tes urine yang dilakukan untuk mendeteksi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya pada anggota Polri ini dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja. […]

  • Masyarakat dan Polisi Buat Jembatan Darurat di Jalan Poros Buntu Datu – Uluway, yang Putus Akibat Banjir

    Masyarakat dan Polisi Buat Jembatan Darurat di Jalan Poros Buntu Datu – Uluway, yang Putus Akibat Banjir

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MENGKENDEK — Masyarakat Lembang Uluway Barat dibantu Bhabinkamtibmas Polsek Mengkendek, Aipda Ishak Itan dan Babinsa setempat, Sertu Mustaming membangun jembatan darurat di lokasi jalan putus akibat diterjang banjir. Jembatan darurat dengan panjang sekitar 15 meter tersebut dibuat masyarakat dari bahan-bahan lokal yang ada di sekitar lokasi, seperti batang pohon pinus dan bambu. Untuk diketahui, […]

expand_less