PMTI Provinsi Banten Usung Mayjen TNI (Purn) Dr. Andarias Pong Bija, MM, M.Min sebagai Ketua PP PMTI, Periode 2021-2026

palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, BANTEN — Nama-nama bakal calon Ketua Umum terus bermunculan jelang gelaran Musyawarah Besar (Mubes) Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), yang dijadwalkan berlangsung pada 2-3 Oktober 2021.

Setelah IKT Provinsi Papua Barat dan PMTI Sulawesi Tengah mengusulkan beberapa nama, kini giliran Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Provinsi Banten yang mengajukan nama Mayjen (Purn) Dr. Andarias Pong Bija,M.M.,M.Min untuk dipilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat PMTI, periode 2021-2026.

Dengan bertambahnya nama Dr. Andarias Pong Bija,M.M.,M.Min, catatan palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, sudah ada empat nama yang mengemuka dan diusulkan oleh IKT atau PMTI Provinsi. Tiga  nama lainnya, masing-masing Mayjen TNI Yulius Selvanus Lumbaa, Komjen Pol Dharma Pongrekun, dan Irjen Pol (Purn) Matius Salempang.

“Sesuai pertemuan Pengurus PMTI Wilayah dan Pengurus Daerah Provinsi Banten pada tanggal 18 September 2021menyepakati bersama mengusung Bapak Mayjen TNI (Purn) Dr. Andarias Pong Bija, MM.,M.Min sebagai Calon Ketua Pehimpunan Masyakat Toraja Indonesia  (PMTI) Perioder 2021-2026,” ungkap Ketua PMTI  Wilayah Provinsi Banten, Ir. Purnama Pangalinan, MMTr, dalam rilis tertulis yang diterima redaksi palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, Jumat, 30 September 2021.

Purnama mengatakan, pihaknya mengusung nama Mayjen TNI (Purn) Dr. Andarias Pong Bija, dengan beberapa alasan. “Pertama, beliau seorang purnawirawan TNI  adalah sosok yang sangat sederhana, rendah hati, dan seorang yang visioner. Perjalanan organisasi beliaupun tidak diragukan lagi,” terang Purnama.

Diuraikan Purnama, Mayjen TNI (Purn) Dr. Andarias Pong Bija pernah menjadi Ketua GP GPIB Semarang, Cabang Ambarawa. Kemudian pernaj menjadi Majelis Gereja Toraja Jemaat Kramat dan Menjadi Wakil Ketua IKAT Jabodetabek. Dia juga menjabat Ketua Kerukunan Keluarga Paris Jabodetabek dan Penasehat PMTI Wilayah Banten  sampai sekarang.

“Selain itu, belius adalah Jenderal Purnawirawan  yang banyak menghabiskan waktu luangnya di dunia pendidikan hingga ke gelar doktor di bidang SDM,” urai Purnama Pangalinan.

Berikut perjalanan karier  Mayjen TNI (Purn) Dr. Andarias Pong Bija, MM.,M.Min.. Ayah tiga anak ini lahir di Luwu-Sulsel, pada tanggal 16 September 1962. Dia menikah dengan Yudith Tanduk.

Pertemuan Pengurus PMTI Wilayah dan Pengurus Daerah Provinsi Banten pada tanggal 18 September 2021, membicarakan nama bakal calon Ketua Umum PP PMTI.

Mengenyam pendidikan SD dan SMP di Luwu dan SMA Katolik Makassar. Selanjutnya menempuh pendidikan AKABRI Darat, lulus pada tahun 1985, lalu S1 tahun 2001, S2 (MSDM) di Unkrisna Jakarta lulus pada tahun 2004, S2 (Magister Ministri di STT Jakarta) pada tahun 2007. Tahun 2016 mengikuti program studi S3 Ilmu Manajemen MSDM di Universitas Negeri Jakarta.

Berbagai pendidikan kedinasan diantaranya, Diklapa I, Dik Intelijen Pertempuran, Diklapa II, Dik Guru Militer, Dik Seskoad, Dik Intelijen Ekonomi, Dik Lemhanas.

Penugasan kerja/penugasan, selepas Dik Akabri Tahun 1985 ditugaskan di jajaran. Kodam IV/Dip-Jateng sebagai; Danton, Danki, Pa Staf Batalyon. Tahun 1995 mutasi ke Pusdik Kavaleri Angkatan Darat sebagai Guru Militer, tahun 1998. Ditugaskan di lingkungan Basis TNI sebagai Pabam Madya. Tahun 2009, jadi Kepala Badan Pelaksana Penyelidikan, Pusat Intelijen Angkatan Darat. Tahun 2000 mutasi ke lingkungan Kodam Jaya Jakarta sebagai Danyon Kavaleri, Kasi Korem, Komandan Kodim, Wakil Asisten Intelijen, Asisten Intelijen, dan Komandan Korem Kodam.  Tahun 2012 di mutasi ke Kodam XVII/ Cendrawasih Papua sebagai Inspektur, selanjutnya pada tahun 2012 ditugaskan di lingkungan BIN sebagai Kabinda Papua.Tahun 2016 penugasan di lingkungan Kemhan RI, sebagai Perwakilan Kemhan di Prop Papua. Prop DKI dan Prop Kepri. Tahun 2019 ditugaskan sebagai staf Ahli Kasad, dan tahun 2020 sebagai staf Ahli Tingkat III Panglima TNI. Penugasan Luar Negeri antara lain: Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Papua New Guinea, India, dan Aljazair. (*)

Citizen Reporter: Cancerina Tanan/Arsyad Parende
Editor: Arthur