palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H, Kepolisian Resor Toraja Utara dan Tana Toraja menggelar Operasi Ketupat 2021. Operasi ini akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai 6-17 Mei 2021.

Dalam Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat-2021 yang berlangsung di halaman Mapolres Toraja Utara, Rabu, 5 Mei 2021, Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati menyebut tujuan Operasi Ketupat tahun 2021, yakni meningkatkan sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman dalam merayakan Idul Fitri1442 H.

Bertindak selaku Pimpinan Apel adalah Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang. Sedangkan di Tana Toraja, Apel Gelar Pasukan dipimpin Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq.
Dalam amanatnya, Kapolres Toraja Utara berpesan kepada tim Operasi Ketupat untuk meningkatkan kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror serta kriminalitas yang memanfaatkan momentum Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H di seluruh wilayah, khususnya daerah yang memiliki kerawanan serta berpotensi menjadi target para pelaku.

Kapolres juga berpesan agar anggota mewaspadai aksi tawuran antar warga, sweeping atau razia tempat hiburan oleh kelompok masyarakat serta berbagai bentuk gangguan kamtibmas lainnya yang dapat mengganggu situasi kamtibmas pada Ramadhan dan Idul Fitri 1442 h/ 2021.


“Cegah terjadinya aksi balap liar, kebut-kebutan, pengendara motor yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas seperti pengendara motor dengan knalpot bising, penumpang yang duduk di kap kendaraan, penggunaan kendaraan tidak sesuai dengan peruntukannya dan lain-lain,” pesan Kapolres.
Dia juga menegaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ibadah, baik di bulan Ramadhan maupun saat Idul Fitri agar senantiasa mempedomani Surat Edaran Menteri Agama nomor: SE.03 tahun 2021 tentang panduan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri tahun 1442 hijriyah.
“Cegah agar masyarakat tidak bermain petasan maupun kembang api yang membahayakan keselamatan jiwa pada saat Idul Fitri,” tandasnya.

Kapolres Toraja Utara juga menyampaikan bahwa Polres Toraja Utara menyiapkan 6 Posko selama Operasi Ketupat, yang terdiri dari 4 Pos Pengamanan di objek wisata Kete Kesu, Londa, To’Tombi, dan Lempe, 1 Pos Pelayanan di Kandean Dulang, dan 1 Pos Penyekatan di perbatasan Tana Toraja-Toraja Utara di Tadongkon.
Polres Toraja Utara menurunkan 107 personil Polri dan didukung oleh Kodim 1414 Tana Toraja, personil Satpol PP, Dishub, dan Tenaga Kesehatan Toraja Utara.
Sementara Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Solu menerangkan bahwa selama Operasi Ketupat 2021, pihaknya menurunkan 155 personil, juga melibatkan personil dari Kodim 1414 Tator, Dishub, Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, dan BPBD.
“Untuk Pos Pengamanan ada 5 pos yang kita dirikan, yakni 1 pos pengamanan di Plaza Kolam Makale dan 4 Pos Pelayanan di objek vital, masing-masing Pos Terminal, Pos Pango-Pango, Pos Bandara, Pos Burake, 3 Pos Penyekatan di perbatasan Salubarani, Rantelemo, dan Masanda,” terang Sarly Solu. (*)
Penulis: Herson/Arsyad
Editor: Arthur



Komentar