Bina Marga Sulsel Terkendala Anggaran untuk Evakuasi Batu Besar Pada Lokasi Truk Terbalik di Sereale
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month 8 jam yang lalu

Batu besar bekas longsor yang mengambil sebagian badan jalan di Sereale, Kecamatan Tikala. Jalan ini merupakan poros provinsi, yang menghubungkan Rantepao-Batas Sulbar. (Foto: dok. int).
KAREBA -TORAJA.COM, MAKALE — Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan (DBM-BK Sulsel) selaku dinas terkait yang bertanggung jawab dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah Sulawesi Selatan angkat bicara soal batu besar yang menutup badan jalan dekat lokasi kejadian truk terbalik di To’nanakan, Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara.
Jalan poros Rantepao – Rindingallo yang melintas di Lembang Sereale masuk dalam kategori Jalan Provinsi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel.
Ditemui di Kantornya di Makale, Senin, 14 Juli 2025, Kepala Tata Usaha Wilayah 2 Bina Marga Sulsel, Daud Sampebua’ menjelaskan bahwa batu besar yang menutup badan jalan di Sereale memang sudah masuk dalam prioritas pekerjaan.
Hanya saja, kata Daud, saat ini anggaran untuk melakukan evakusi belum mencukupi.
Daud mengaku pihaknya sudah melakukan permohonan ke Pemerintah Provinsi untuk dianggarkan namun hingga kini belum terealisasi.
Daud mengatakan dana pemeliharaan yang dianggarkan setiap tahunnya tidak cukup untuk melakukan evakuasi sehingga harus meminta anggaran ke Pemerintah Provinsi.
Daud juga menjelaskan bahwa upaya permohonan anggaran sudah dilakukan jauh hari sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 7 korban meninggal dunia pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Daud mengatakan untuk mengevakuasi batu tersebut harus menggunakan breaker karena karakteristik batu yang sangat keras dan ukurannya yang sangat besar.
“Harus kita papai breker itu, karena batunya keras dan ukurannya juga besar,” katanya.
Lebih lanjut, Daud menegaskan pihaknya memang berusaha untuk mengevakuasi batu tersebut karena sudah ada rekomendasi dari Dirlantas Polda Sulsel pasca kejadian kecelakaan. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar