Wujudkan RPL, Pemkab Toraja Utara Teken Kerjasama dengan Universitas Bosowa Makassar
- account_circle Desianti
- calendar_month Sel, 27 Mei 2025

Penandatanganan kerja Rekognisi Pembelajaran Lampau dilakukan Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dengan Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. Batara Surya ST, M.Si di Hotel Misliana Rantepao, Senin, 26 Mei 2025. (AP/Kareba Toraja).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dibawah kepemimpinan Frederik Victor Palimbong dan Andrew Silambi terus berupaya meningkatkan kualitas aparatur sipil negara di lingkup Pemkab Toraja Utara.
Salah satunya adalah dengan menjalankan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah proses pengakuan atas capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja untuk melanjutkan pendidikan formal atau melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu. RPL memberikan kesempatan bagi individu untuk mendapatkan pengakuan resmi atas pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki, bahkan jika tidak diperoleh melalui jalur pendidikan formal.
Dalam rangka menjalankan program Rekognisi Pembelajaran Lampau ini, Pemkab Toraja Utara menjalin kerjasama dengan Universitas Bosowa (Unibos) Makassar.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dengan Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. Batara Surya ST, M.Si di Hotel Misliana Rantepao, Senin, 26 Mei 2025.
Hadir pula dalam penandatangan kesepakatan ini, yakni Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Silambi, Sekda Toraja Utara Salvius Pasang, dan salah satu anggota DPRD Toraja Utara, Anton Paranoan.
Kepada wartawan, Frederik Victor Palimbong menjelaskan, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) memungkinkan individu yang telah memiliki pengalaman dan kompetensi tertentu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus menempuh semua mata kuliah secara penuh.
RPL ini juga kata dia, akan menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
“Tujuan kerjasama ini untuk memperluas akses pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah kita,” ungkap Dedy sapaanya.
Ia menjelaskan, program RPL ini untuk jenjang strata atau sarjana 1 (S1). Kemudian kuliah daring untuk tingkat S2 dan S3.
“RPL memungkinkan seseorang untuk melanjutkan pendidikan formal S1, S2, dan S3 berdasarkan pengalaman belajar sebelumnya, baik formal, nonformal, maupun informal. Kuliah daring bisa menjadi pilihan untuk S2 dan S3, terutama bagi mereka yang bekerja atau memiliki kesibukan lain,” papar Dedy. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar