Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Wisata » Strategi Revitalisasi Untuk Menghidupkan Kembali Pesona Gunung Singki

Strategi Revitalisasi Untuk Menghidupkan Kembali Pesona Gunung Singki

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Rab, 15 Jan 2025

Gunung Singki, salah satu objek wisata yang berada di Kabupaten Toraja Utara berupa salib raksasa di puncaknya. (foto: dok. istimewa).


Penulis: Miranda Triirda Munda (Hasil Observasi Magang Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa.

Pendahuluan

Gunung Singki merupakan salah satu destinasi wisata alam yang memiliki keindahan alam yang memukau di Toraja Utara. Gunung Singki merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Toraja Utara yang memiliki daya tarik utama berupa salib raksasa di puncaknya. Salib ini dibangun untuk memperingati seratus tahun masuknya Injil ke Toraja, menjadikannya landmark ikonik yang terlihat dari berbagai penjuru Kota Rantepao. Dari puncak Gunung Singki, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan panoramik yang memukau, termasuk Kota Rantepao dan pegunungan sekitarnya, terutama saat matahari terbenam.

Namun, meskipun memiliki potensi besar, objek wisata ini menghadapi berbagai tantangan. Saat ini, jumlah pengunjung relatif menurun akibat kondisi infrastruktur yang kurang memadai, seperti akses jalan dan fasilitas umum yang terbengkalai. Minimnya perhatian terhadap tempat wisata ini memperparah situasi, membuat tempat ini kehilangan daya tariknya. Kondisi tersebut berdampak pada ekonomi lokal, karena masyarakat sekitar kehilangan kesempatan untuk memperoleh penghasilan dari sektor pariwisata. Sebagai upaya revitalisasi, telah muncul inisiatif untuk mendesain ulang Gunung Singki sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pengalaman wisata. Langkah ini diharapkan membawa dampak positif bagi pariwisata dan masyarakat lokal.

.Upaya revitalisasi Gunung Singki yang saat ini sedang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Toraja Utara menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya memulihkan pesona kawasan ini. Langkah ini penting untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti minimnya infrastruktur pendukung wisata, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan, dan kebutuhan akan pengelolaan yang lebih baik. Pariwisata berkelanjutan tidak hanya berfokus pada peningkatan kunjungan wisatawan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan budaya lokal serta penguatan ekonomi masyarakat setempat.

Penerapan prinsip keberlanjutan menjadi aspek kunci dalam revitalisasi Gunung Singki. Revitalisasi melibatkan pengelolaan lingkungan yang bijak, konservasi nilai budaya, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dengan pendekatan ini, Gunung Singki berpotensi menjadi contoh sukses pengembangan pariwisata yang tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan, menjadikan Toraja Utara sebagai destinasi unggulan di Indonesia.

Strategi Revitalisasi

Pemerintah berupaya untuk melakukan revitalisasi Gunung Singki sehingga diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pengalaman wisata. Langkah ini diharapkan membawa dampak positif bagi pariwisata dan masyarakat lokal. Penelitian Mukti (2024) dan Jasman (2020) menawarkan strategi relevan untuk revitalisasi tempat wisata. Mukti (2024) menekankan perbaikan infrastruktur, penataan ulang kawasan berbasis keberlanjutan, dan pembangunan elemen modern seperti spot foto, serta pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan usaha mikro. Jasman (2020) mengusulkan peningkatan fasilitas, pemanfaatan lahan, promosi inovatif. Strategi ini dapat diterapkan di Gunung Singki dengan fokus pada pengelolaan lingkungan yang bijak, konservasi budaya, dan pemberdayaan lokal. Optimalisasi lokasinya yang strategis di dekat Kota Rantepao juga dapat memperkuat daya tariknya sebagai destinasi unggulan berkelanjutan di Toraja Utara.

Tantangan yang Mungkin Dihadapi dalam Revitalisasi

Menurut Ambabunga et al. (2024), revitalisasi pariwisata menghadapi tantangan seperti keterbatasan fasilitas, minimnya atraksi baru, dan strategi pemasaran yang tidak optimal. Fasilitas yang kurang memadai, seperti akses jalan yang mengurangi daya tarik destinasi, sementara minimnya aktivitas menarik membuat wisatawan, terutama generasi muda yang kurang tertarik. Selain itu, promosi yang terbatas menjadi penghalang besar bagi pengembangan destinasi. Tantangan ini relevan dengan kondisi Gunung Singki yang membutuhkan perbaikan infrastruktur, peningkatan fasilitas, dan keterlibatan aktif masyarakat untuk revitalisasi berkelanjutan.

Rekomendasi Dalam Menghadapi Tantangan Revitalisasi

Dalam menghadapi tantangan revitalisasi Gunung Singki, diperlukan audit menyeluruh terhadap fasilitas dan infrastruktur yang ada. Hal tersebut meliputi penilaian terhadap akses jalan menuju Gunung Singki, kondisi fasilitas umum seperti tempat istirahat, toilet, dan sarana pendukung lainnya. Hasil audit ini akan menjadi dasar untuk menentukan prioritas perbaikan guna meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Kolaborasi dengan berbagai stakeholder merupakan langkah kunci dalam pengelolaan yang berkelanjutan. Pemerintah, masyarakat lokal, dan pihak swasta perlu bekerja bersama untuk meningkatkan fasilitas, menciptakan atraksi baru, dan memastikan pengelolaan destinasi yang ramah lingkungan. Pemerintah dapat memberikan dukungan regulasi dan pendanaan, masyarakat lokal dapat dilibatkan melalui pelatihan dan pemberdayaan, sementara pihak swasta dapat mendukung pengembangan fasilitas modern dan layanan wisata. Sinergi ini akan menciptakan ekosistem pariwisata yang kokoh, berdaya saing, dan mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal serta pelestarian budaya dan lingkungan.

Terakhir, promosi yang efektif melalui platform digital, media sosial, dan kemitraan dengan travel influencer dapat meningkatkan visibilitas Gunung Singki. Strategi pemasaran yang menonjolkan keunikan destinasi, seperti salib raksasa dan pemandangan panoramik, dapat menarik minat wisatawan domestik maupun internasional. Dengan langkah-langkah ini, revitalisasi Gunung Singki dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Penutup

Untuk merealisasikan potensi yang ada maka dibutuhkan upaya revitalisasi yang berkelanjutan melalui perbaikan infrastruktur, pengembangan atraksi wisata yang menarik, dan penerapan prinsip keberlanjutan. Keberhasilan revitalisasi ini sangat bergantung pada kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Pemerintah berperan sebagai pengatur kebijakan dan penyedia dukungan infrastruktur, sementara masyarakat lokal dapat diberdayakan sebagai pengelola utama objek wisata. Dengan kerja sama yang baik, Gunung Singki tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya di Toraja Utara.

Daftar Pustaka

Ambabunga Y., F. R . Bethony dan N. Sangbua. (2024). Revitalisasi Objek Wisata Pana’ Toraja Utara. Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan. 15(7), 1-10

Dara, M., Zubair, H., & Barkey, R. A. (2021). Analysis of the North Toraja Regency spatial plan by GIS analysis: Recreation ecosystem and ecotourism. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 870(1), 012-033

Jasman, J., & Ridwan, M. (2020). Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Gunung Nona Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang, Indonesia. LaGeografia, 18(2), 187-190.

Mukti, T. (2024). Legon Guru Seaside sebagai Strategi Revitalisasi Pengembangan Pariwisata Pantai Berkelanjutan di Ujung Kulon. Sinesia: Journal of Community Service, 1(2), 108-123. (*)

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hari Ini, 4 Pasien Covid-19 Dimakamkan di Toraja Utara

    Hari Ini, 4 Pasien Covid-19 Dimakamkan di Toraja Utara

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Empat pasien Covid-19 dimakamkan di empat lokasi terpisah di Toraja Utara, Minggu, 18 Juli 2021. Dua jenazah ini dimakamkan di Kecamatan Dende’ Piongan Napo, masing-masing di Lembang Dende’ dan Kelurahan Pasang. Dua jenazah lainnya dimakamkan di Kelurahan Barana’ Kecamatan Tikala dan Kelurahan Pangli Selatan, Kecamatan Sesean. Kepala Bidang Data dan Informasi Satuan […]

  • “Tungsura” KPU, Data Masuk 66,85%, OmBas-Dedy Masih Kokoh di Puncak

    “Tungsura” KPU, Data Masuk 66,85%, OmBas-Dedy Masih Kokoh di Puncak

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara nomor urut 2, Yohanis Bassang dan Frederik Victor Palimbong masih memimpin perolehan suara Pilkada Toraja Utara tahun 2020, berdasarkan data yang masuk ke aplikasi “Tungsura” milik KPU RI. “Tungsura” adalah aplikasi perhitungan suara milik KPU RI. Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara (Tungsura) […]

  • Mobil Ambulance Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Poros Enrekang-Toraja

    Mobil Ambulance Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Poros Enrekang-Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, MENGKENDEK — Sebuah mobil ambulance dengan nomor polisi DD 557 XY mengalami kecelakaan tunggal di jalan poros Enrekang-Toraja, tepatnya di KM 11 Minanga, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Jumat, 17 Juni 2022 petang. Selain Ambulance, pada mobil minibus yang mengalami kecelakaan tunggal tersebut terdapat tulisan “Hogers Indonesia Official Car”. Dan Celebes to the fullest. Ruslan, […]

  • Sengketa Lapangan Gembira/Pacuan Kuda Rantepao Memasuki Babak Baru

    Sengketa Lapangan Gembira/Pacuan Kuda Rantepao Memasuki Babak Baru

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    Pada 16 Desember 2020, Mahkamah Agung RI menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Bupati Toraja Utara dalam kasus sengketa Lapangan Gembira (Lapangan Pacuan Kuda) Rantepao, Toraja Utara. Penolakan Mahkamah Agung ini tertuang dalam keputusan nomor K 911 PK/Pdt/2020 tanggal 16 Desember 2020. Itu perjuangan terakhir pemerintah Kabupaten Toraja Utara mempertahankan tanah Lapangan Gembira/Pacuan Kuda […]

  • Bawa 2,44 Gram Narkoba Jenis Sabu, Warga Tallunglipu Ini Ditangkap Polisi

    Bawa 2,44 Gram Narkoba Jenis Sabu, Warga Tallunglipu Ini Ditangkap Polisi

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, TALLUNGLIPU — Peredaran narkotika jenis Sabu-sabu di wilayah Kabupaten Toraja Utara semakin mengkhawatirkan. Berkali-kali polisi menangkap para pelakunya, namun yang baru terus bermunculan. Terkini, pada Rabu, 1 Mei 2024, Satuan Reserse Narkoba Polres Toraja Utara menangkap seorang pria berinisial ET alias GL (39), warga Tampo Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara. Tidak hanya badannya yang […]

  • Ribuan Massa Antar Ombas-Marthen ke KPU Toraja Utara, Jalanan Macet

    Ribuan Massa Antar Ombas-Marthen ke KPU Toraja Utara, Jalanan Macet

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, RANTEPAO — Ribuan simpatisan dan pendukung pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang (Ombas) dan Marthen Rantetondok mengantar pasangan itu saat mendaftar di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara, Rabu, 28 Agustus 2024. Pantauan KAREBA TORAJA, yang juga melakukan live streaming, massa pendukung Ombas – Marthen mulanya berkumpul di kediaman Yohanis […]

expand_less