33 Titik Longsor, Jalan Poros Simbuang-Mappak Tertutup Total
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 23 Nov 2021

Material longsor, terdiri dari tanah, batu, dan pohon menutupi badan jalan poros Simbuang-Mappak. (dok. IPPEMSI Makassar).
palevioletred-llama-408678.hostingersite.com, SIMBUANG — Akses jalan poros dari dan menuju Kecamatan Simbuang dan Mappak tertutup total akibat tanah longsor, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Camat Mappak, Herman Palullungan menyebut ada 33 titik longsor sepanjang jalur jalan poros Simbuang-Mappak. Dari 33 titik tersebut, ada 5 titik longsor skala besar yang sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.
Selain jalan, sawah dan kebun milik masyarakat juga ada yang rusak akibat tanah longsor dan banjir bandang.
Menanggapi laporan dari Camat Mappak ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Alfian Andi Lolo, menegaskan bahwa pihaknya akan turun ke Simbuang pada Rabu, 24 November 2021 membawa serta Tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita sudah terima laporan bahwa, selain gedung sekolah SMAN 12 Tana Toraja yang rusak, jalan poros ke Simbuang dan Mappak juga tertutup akibat longsor,” ungkap Alfian, Selasa, 23 November 2021.
Alfian mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Camat Mappak dan Camat Simbuang tentang situasi terkini di kecamatan paling barat Tana Toraja itu.

Salah satu titik longsor parah di jalan poros Simbuang-Mappak. (foto: kiriman warga).
“Kebutuhan paling mendesak saat ini adalah alat berat untuk membersihkan material longsor,” kata Alfian.
Berdasarkan laporan dari Camat, lanjut Alfian, alat berat milik Dinas PUPR yang selama ini standby di Simbuang, tidak bisa bekerja maksimal karena ada kerusakan. Namun, ada alat berat milik swasta yang bisa disewa untuk membersihkan material longsor.
“Tadi, saya sudah tanya Pak Camat, adakah alat berat milik masyarakat di sana yang bisa disewa. Ada, katanya. Makanya kita akan ambil langkah menyewa alat itu untuk segera membuka isolasi kedua kecamatan itu dari tanah longsor,” terang Alfian.
BPBD Tana Toraja, kata Alfian, sudah melaporkan semua bencana alam yang terjadi di Tana Toraja ke BNPB. Tim dari BNPB, kata dia, akan turun ke Tana Toraja, selain untuk meninjau langsung kondisi bencana, juga melakukan langkah-langkah strategis untuk membantu pemerintah dan masyarakat Tana Toraja.

Warga mencoba membuka jalan di lokasi longsor dengan peralatan seadanya agar kendaraan roda dua bisa melintas. (foto kiriman warga)
“Besok kita akan turun ke Simbuang dan Mappak terlebih dahulu bersama Tim dari BNPB,” kata Alfian.
Bencana tanah longsor terjadi di jalan poros Simbuang-Mappak diduga terjadi akibat hujan deras yang sudah berlangsung kurang lebih dua pekan terakhir. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar